banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendampingi Mendagri Tito Karnavian pada saat jumpa pers dalam kegiatan Rakor pengendalian inflasi dan evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 triwulan I di Batam, Jumat (19/5/2023). F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri Melaporkan Persoalan Biaya VoA Turis ke Mendagri

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian pada rapat koordinasi Pengendalian Inflasi, Evaluasi Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, sekaligus evaluasi APBD triwulan I tahun anggaran 2023 Provinsi Kepri, di Grand Ballroom Hotel Marriot Harbour Bay, Kota Batam, Jumat (19/5/2023). Dalam rakor ini, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad sempat melaporkan persoalan biaya Visa on Arrival (VoA) kepada Mendagri.

Rakor ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melantunkan selawat busyro. Dilanjutkan dengan pemutaran video singkat 2 tahun kepemimpinan Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Wagub Kepri Hj Marlin Agustina di Kepri. Sekaligus laporan singkat capaian hasil pembangunan di Kepri kepada Mendagri Tito Karnavian.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengawali pemaparannya dengan melaporkan capaian strategis pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri dengan bersinergi bersama pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder lainnya. Capaian pembangunan yang terus membaik.

Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2021 berada pada kisaran 1,66 persen karena pandemi covid 19 dan kemudian tumbuh menjadi 5,09 persen pada tahun 2022. Berikutnya Indeks Kerukunan Umat Beragama sebagai yang terbaik ke 2 se-Sumatera dengan nilai 74,78.

Baca Juga :  Kapolres Karimun Tinjau Pospam dan Posyan Arus Mudik 2022

Selanjutnya, angka indeks kemiskinan Kepri yang terus turun di angka 6,03 dan jauh berada dibawah angka kemiskinan nasional yang ada di kisaran angka 9,54 persen. Ada indeks pendidikan di Kepri yang menempati posisi terbaik ke 4 secara nasional. Pun dengan kualitas kesehatan yang juga terus membaik.

Selain itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaporkan tentang pengangguran terbuka yang terus berkurang dan mengalami penurunan. Serta kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Kepulauan Riau yang terus meningkat. Sepanjang tahun 2022 wisman yang masuk sebesar 785.155 wisatawan, dan naik dari saat masa pandemi covid 2021 yang hanya sebesar 24.332 wisman.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepri melaporkan kepada Mendagri Tito Karnavian terkait Visa on Arrival (VoA), khusus kunjungan wisman selama satu bulan yang angkanya sebesar Rp500 ribu. Menurut Gubernur Kepri, biaya VoA itu masih terlalu tinggi.

Baca Juga :  Belum Cukup Umur, Pelajar SMPN 16 Seri Kuala Lobam Malah Bawa Sepeda Motor Tak Standar ke Sekolah

“Karena angka tersebut masih bisa untuk diturunkan. Mengingat kunjungan wisman ke Kepri yang rata-rata hanya 3 sampai 4 hari saja,” harap Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Kemudian terkait dengan evaluasi pelaksanaan APBD Provinsi Kepri tahun anggaran 2022 yang nilainya sebesar Rp3,9 triliun. Secara umum Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaporkan realisasi keuangannya mencapai 98 persen. Baik untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.

Mendagri Tito Karnavian dalam pemaparannya mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kepri yang diakuinya tumbuh dengan baik. Hal ini tidak lepas dari peran besar sektor swasta, yang ikut mendorong perekonomian terderek dengan baik.

“Saya akui, tidak semua daerah bisa tumbuh perekonomiannya secara bagus, karena peran pemerintah dan juga swasta,” kata Mendagri.

Baca Juga :  ASTAF Mengeluarkan Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM) dari Keanggotaan

Mendagri Tito Karnavian juga menekankan tentang permasalahan inflasi yang terjadi di tanah air. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari adanya kenaikan harga kebutuhan pokok dalam waktu yang lama, begitupun dengan peredaran uang yang sangat banyak, kenaikan suku bunga, suplai barang yang kurang, distribusi barang yang mengalami gangguan serta mahalnya harga subsidi pupuk.

Mendagri mendorong setiap pemerintah daerah termasuk di Kepri, untuk terus secara kreatif, bisa meningkatkan pendapatan asli daerahnya, guna membangun kemandirian fiskal.

“Sehingga berbagai program pembangunan yang dilaksanakan daerah dapat berjalan secara maksimal. Dan muaranya bisa meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan daerah itu sendiri,” harap Tito Karnavian.

Acara rakor kali ini juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, bupati dan wali kota se-Kepri, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri dan Sekretaris kabupaten/kota, serta peserta rakor lainnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *