banner 728x90

Kelenteng Nguan Thiang Sian Tih Tanjungpinang Memasuki Usia ke-308 Tahun

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Kelenteng Nguan Thiang Sian Tih di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau bisa dibilang vihara tertua. Kini, Kelenteng Nguan Thiang Sian Tih di Senggarang tersebut memasuki usia 308 tahun.

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyerahkan bantuan hibah untuk Yayasan Dharma Sasana Senggarang senilai Rp100 juta di sela menghadiri acara perayaan ulang tahun ke-308 Klenteng Nguan Thiang Sian Tih di Senggarang, Kota Tanjungpinang, Minggu (23/4/2023) malam.

Besaran hibah yang diserahkan Gubernur Kepri Ansar Ajnad senilai Rp100 juta tersebut merupakan rangkaian program Pemprov Kepri melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dalam membantu tempat-tempat ibadah, yayasan, dan organisasi keagamaan yang ada di Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Hardiknas 2023, Ansar Ahmad: Mari Menyemarakkan Merdeka Belajar

Penyerahan hibah menjadi salah satu bagian acara dalam Sembahyang Keselamatan Hari Ulang Tahun Klenteng Nguan Thiang Sian Tih yang memasuki usia 308 tahun tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah. Lokasi ditata dan dihiasi dengan pencahayaan lampion yang indah. Masyarakat banyak yang menghadiri acara ini. Pelaksanaan Sembahyang Keselamatan ini berlangsung selama tiga hari berturut, 21-23 April 2023.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Kelenteng Nguan Thiang Sian Tih merupakan aset masyarakat, yayasan, dan aset penting pemerintah.

“Maka nanti jika yayasan mengizinkan Pemprov Kepri akan memasukkan ini dalam daftar bangunan heritage dan bangunan bersejarah Kepri. Sebab menurut informasi yang saya terima Kelenteng ini dibangun sejak tahun 1715, maka hari ini (2023) berusia 308 tahun,” sebut Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Madam Pang Manajer Cantik Terseret Skandal Pelecehan Seksual di Timnas U-23 Thailand

Menurut gubernur, Kelenteng ini menjadi aset yang nilainya besar dan mahal karena selain menjadi tempat beribadah, tapi juga menjadi salah satu destinasi wisata. Baik lokal maupun mancanegara.

“Oleh karena itu fasilitas pendukungnya akan menjadi perhatian pemerintah. Tahun lalu Pemprov Kepri menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jalan baru ke klenteng ini. Kemudian tahun ini melalui BP Tanjungpinang menganggarkan pembangunan jalan mulai dari badan jalan hingga  pengaspalan senilai Rp20 miliar,” sebutnya.

Menanggapi kemeriahan acara, menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, event dengan keramaian seperti ini jarang diselenggarakan di Kepri. Maka ke depan akan dimasukkan ke dalam kalender pariwisata.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Menyamakan Wisata Kepulauan Anambas dengan Spanyol

“Yakinlah kalau turis banyak datang, ekonomi masyarakat akan bangkit dan berkembang,” tutupnya.

Acara turut dihadiri Anggota DPRD Kepri Rudi Chua, Ketua Yayasan Dharma Sasana, Hasan, Tim Percepatan Pembangunan Sarafuddin Aluan dan Suyono, Kepala Biro Kesra Aiyub, Pembina Yayasan, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh wanita. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *