banner 728x90
Hasan SSos Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Riau. F- dok/suaraserumpun.com

Kadiskominfo Kepri: Saya Merasa Tak Pernah Ada Wartawan dari Media Itu yang Mewawancarai

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri Hasan SSos merasa tidak pernah diwawancara oleh wartawan dari media, yang menulis bahwa dirinya pernah ber-statement (pernyataan) bahwa otak media itu yang ada hanya ‘meminta-minta’, dan media akan mati atau tidak bisa bertahan tanpa bantuan pemerintah. Serta tendensi lain yang dituduhkan dalam berita tersebut.

“Kapan saya diwawancara, dimana? Saya merasa tidak pernah ada wartawan dari media itu yang mewawancarai saya. Saya sudah baca beritanya, ada beberapa media yang menulis isinya sama. Judulnya saja yang berbeda. Dan saya rasa ini ditulis oleh wartawan yang sama. Dan saya tegaskan isinya tidak benar. Karena dasarnya saya tidak pernah diwawancara,” tegas Hasan saat memberikan keterangan resmi, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga :  Kepala Puskesmas Sei Lekop Jadi Tersangka, Kajari Bintan: Kerugian Negara Diperkirakan Rp400 Juta

Menyikapi pemberitaan di media tentang hal tersebut, Hasan berharap agar teman-teman wartawan lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis. Karena, kata Hasan, wartawan dalam bekerja dilindungi oleh undang-undang selama wartawan itu bekerja sesuai dengan amanah UU Pers nomor 40 tabun 1999 dan tidak melanggar aturan hukum yang berlaku.

“Wartawan yang baik itu selalu memperhatikan Kode Etik Jurnalistik atau KEJ. Tidak asal menaikkan berita, tidak tendensius dan tidak beropini dalam menulis,” terang Hasan.

Atas pemberitaan tersebut, Hasan juga sudah mengklarifikasi langsung kepada media yang bersangkutan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Mengajak Marga Tan Membangun Bangsa Indonesia dan Kepri

“Saya sebagai Kepala Dinas Kominfo merasa perlu untuk mengklarifikasi ini,” tambah Hasan. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *