Bintan, suaraserumpun.com – Bintan bukan daerah sentra produksi batik seperti di Tirtorahayu, Kulon Progo, Yogyakarta. Tapi, batik Bintan juga bisa dipasarkan ke luar daerah.
Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Dekranasda Kabupaten Bintan, studi banding tentang pengembangan usaha batik di Kulon Progo, belum lama ini. Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Sekda Bintan beserta Ketua Dekranasda Bintan melihat setiap proses produksi kain batik. Bahkan Bupati Bintan sempat mencoba langsung proses pembuatan batik tulis hingga batik cetak.
Tak cuma proses pembuatan batik. Rombongan Bupati Bintan juga mempelajari manajemen pemasaran batik hasil kerajinan rakyat di Kulon Progo tersebut.
“Yang menariknya, mereka bisa memasarkan produknya ke beberapa tempat, yang pangsanya memang sesuai. Bintan, walau pun bukan sentranya batik, kita juga punya produk yang bisa dipasarkan ke luar daerah,” kata Roby Kurniawan, Jumat (7/4/2023).
Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Rahmadhani melihat momen ini sebagai semangat baru bagi sentra batik di Bintan. Diyakininya, produk batik juga bisa dilakukan membawa peluang besar bagi Bintan.
“Kita memang bukan daerah asal produk batik. Tapi, kita juga punya batik dengan corak khas Bintan, yang juga punya nilai. Kemarin, kita sayembara corak dan motif batik khas Bintan. Kita dapat yang terbaik. Nah, kita sedang susun konsepnya seperti apa untuk pengembangan ke depan,” ujar Hafizha. (yen)
Editor: Wahyu
