banner 728x90
Francesco Bagnaia rider Ducati menjuarai MotoGP 2023 di Portugal, Minggu (26/3/2023) malam WIB. f- ig@motogp

Hasil MotoGP Portugal: Bagnaia Juara, Marquez Menabrak Oliveira

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Francesco Bagnaia tampil sebagai juara di MotoGP Portugal, Minggu (26/3/2023) malam WIB. Di balapan perdana MotoGP 2023 ini, Marc Marquez justru crash karena menabrak Oliveira di lap ketiga.

Francesco Bagnaia rider Ducati menjadi teratas di klasemen sementara MotoGP 2023. Balapan di Algarve International Circuit, Bagnaia menjadi yang tercepat usai melahap 25 lap dengan durasi 41 menit 25,401 detik. Karena juga menang saat sprint race, Pecco pun memuncaki klasemen MotoGP 2023 dengan koleksi 37 poin.

Menyusul kemudian ada rider KTM, Maverick Vinales. Dia finis kedua hingga bisa mengumpulkan sebanyak 25 poin. Pebalap VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, ada di posisi ketiga klasemen MotoGP 2023 dengan 16 poin. Johann Zarco dan Jack Miller membuntuti dengan koleksi 15 poin.

Meski gagal finis, Marc Marquez masih ada di posisi ke-11 dengan raihan tujuh poin. Sedangkan Fabio Quartararo, ada di posisi ke-10 dengan raihan delapan poin.

Berikut perolehan poin dan klasemen sementara MotoGP 2023 usai balapan di Portugal:

Francesco Bagnaia (37 poin)
Maverick Vinales (25 poin)
Marco Bezzecchi (16 poin)
Johann Zarco (15 poin)
Jack Miller (15 poin)
Alex Marquez (12 poin)
Aleix Espargaro (11 poin)
Brad Binder (10 poin)
Jorge Martin (9 poin)
Fabio Quartararo (8 poin)
Marc Marquez (7 poin)
Alex Rins (6 poin)
Joan Mir (5 poin)
Takaaki Nakagami (4 poin)
Augusto Fernández (3 poin)
Miguel Oliveira (3 poin)
Franco Morbidelli (2 poin)

Klasemen sementara MotoGP 2023 usai balapan di Portugal. F- ig@motogp

Marquez Menabrak Oliveira
Marc Marquez mengalami crash dengan Miguel Oliveira dan Jorge Martin saat melakoni laga MotoGP Portugal 2023. Marc Marquez tak bisa mengendalikan motornya pada insiden tersebut.

Baca Juga :  Sebulan, Tim Panther Polres Karimun Tangkap 16 Pengedar Sabu

The Baby Alliens sebenarnya menunjukkan potensi ‘comeback’ jadi pebalap teratas. Dia bisa meraih pole position dan naik podium saat Sprint Race MotoGP Portugal, Sabtu (25/3/2023).

Namun, ketika balapan utama digelar, Marc Marquez mengalami petaka di lap ketiga. Marquez melakukan manuver hingga akhirnya bersenggolan dengan Martin dan menabrak Oliveira, ketika memasuki tikungan tiga yang berbentuk huruf ‘V’. Marquez menyatakan, tidak ada keinginan untuk menyalip kedua pebalap itu pada titik tersebut, namun mengalami masalah pada ban depan.

“Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada Oliveira, khususnya kepada dia, timnya, para pendukungnya, karena kami mengalami insiden pada balapan seri Portugal. Jelas saya melakukan kesalahan besar. Yang pasti bukan kesengajaan, karena niat saya bukan untuk mendahului Martin di titik itu,” kata Marquez dalam keterangan resminya seperti dilansir detiksport.com, Senin (27/3/2023).

Baca Juga :  Pemkab Bintan Terima Penghargaan dari Gubernur, Roby Kurniawan Menyanjung ASN dan Dewan

“Saya mengalami ban depan terkunci, setelah terkunci saya melepas rem, dan setelah rem terlepas motor meluncur. Saya bisa menghindari kontak dengan Martin, tetapi tidak dengan Oliveira,” ungkap Marquez.

Usai insiden tersebut Marquez mengalami rasa sakit pada bagian tangan kanan dan lututnya. Marc berpotensi alami cedera.

“Saya langsung menghampiri Miguel dan kemudian di pusat medis untuk memeriksanya, untungnya sepertinya dia baik-baik saja dan ini yang paling penting. Sementara saya merasakan sakit di tangan kanan dan lutut, tetapi ini tidak begitu penting saat ini. Saya sepenuhnya menerima dan menghormati double long-lap penalty selama GP Argentina karena saya melakukan kesalahan,” jelas Marquez.

Crash Marc Marquez dengan Miguel Oliveira di MotoGP Portugal. F- ig@motogp

Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig meminta maaf atas insiden ini. Menurutnya Marquez tidak mungkin menghindari kecelakaan itu. Puig menduga karena Marc Marquez menggunakan komponen ban depan kompon keras yang belum bekerja pada suhunya.

Baca Juga :  Jerome Chew Menyanjung Kinerja Muhammad Rudi

“Ceritanya dia tidak punya niat untuk mendahului pada titik itu, tetapi dia mengalami ban depan terkunci dan kemudian dia melepas rem. Ketika mengalami ban depan terkunci dan kemudian melepas rem, motor melesat seperti roket,” ujar Puig dalam situs MotoGP.

“Dia menggunakan ban depan tipe kompon keras, dan mungkin ban belum dalam temperatur kerja, mungkin perlu satu putaran lagi. Tapi itu kemungkinan alasan penyebab ban terkunci,” tambahnya lagi.

“Dia tidak berniat mendahului. Dia tidak dalam limit karena dia merasa nyaman dengan motor yang bekerja dengan baik. Tapi Anda tahu, dia berada di barisan di antara para pebalap dan mustahil bagi dia menghindari kecelakaan itu,” jelas Puig.

“Kami hanya ingin mengatakan, dari sisi Marc, dari tim Repsol Honda, kami meminta maaf atas insiden ini. Kami berharap Oliveira baik-baik saja dan jelas tidak ada yang merencanakan kondisi seperti ini. Kami meminta maaf atas kejadian ini,” lanjut Puig. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *