banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan menjelaskan upaya pengembangan KEK Galang Batang hingga ke Pulau Poto, sebagai objek perekrutan tenaga kerja bagi anak Bintan untuk ke depan, di Kantor Kemenko Marinvest, Jakarta, Selasa (21/2/2023). F- diskominfo bintan

Roby Kurniawan Menjadikan Pulau Poto sebagai Objek Perekrutan Tenaga Kerja bagi Anak Bintan

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com – Awalnya, Pulau Poto diisukan dikuasai oleh pihak asing. Kini, Roby Kurniawan akan menjadikan pulau di wilayah Bintan Pesisir tersebut menjadi sebagai objek untuk perekrutan tenaga kerja bagi anak Bintan.

Selasa (21/2/2023), Bupati Bintan Roby Kurniawan membahas pengembangan Pulau Poto di Kementerian Maritim dan Investasi RI. Dalam pertemuan tersebut, Roby meminta pengembangan industri di Kabupaten Bintan semakin diperluas. Karena potensi alam dan letak geografis Bintan yang strategis. Tak cuma Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) untuk dikembangkan. Tapi, pengembangan KEK diusulkan diperluas sampai ke Pulau Poto, Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir.

Baca Juga :  RSUD RAT Akan Melayani Kesehatan Paripurna Penyakit Jantung dan Kanker

Hal itu menjadi pembahasan utama Bupati Bintan Roby Kurniawan dalam rapat koordinasi pengembangan industri Pulau Poto di ruang rapat selatan Lantai II Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Rakor ini dihadiri perwakilan KKP RI, Kemenperin RI, Dirut PT GBKEK, Plt Kepala BPN Bintan dan beberapa instansi terkait lainnya.

Bupati Bintan dalam paparannya menyambut baik dan mendukung setiap peluang investasi yang ada. Baginya ini merupakan gambaran cerahnya masa depan Bintan.

“Prinsipnya kita mendukung sepenuhnya perluasan investasi. Manfaatnya tentu ada, peningkatan ekonomi, penyerapan tenaga kerja lokal dan sebagainya,” kata Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Safari Ramadan di Tanjungpinang, Wapres RI Ma'ruf Amin Menyampaikan tentang Syariat hingga Nafsu

Hanya saja, terkait pengembangan di Pulau Poto ini, Roby Kurniawan secara tegas meminta kepada pihak pengembang untuk memprioritaskan masyarakat Kampung Tenggel, yang berdomisili di sana.

“Ada 150 KK kurang lebih, mereka yang sudah puluhan tahun di sana. Jadi ayo kita bantu juga mereka punya hak tertulis atas tanah yang mereka tempati. Karena PT HMP juga mengeluarkan pernyataan bahwa lahan yang ditinggali masyarakat di sana tidak termasuk ke dalam hak penggunaan PT HMP. Kita prioritaskan dulu supaya masyarakat juga mendukung pengembangan wilayahnya,” tegas Roby.

Baca Juga :  Masa Jabatan Hamid Rizal Berakhir, Gubernur Tunjuk Hendra Kusuma sebagai Plh Bupati Natuna

Rakor yang dipimpin Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur dari Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi ini akan kembali berlanjut dalam agenda rapat terbatas dalam dua pekan mendatang.

“Kita ingin menjadikan Pulau Poto sebagai objek perekrutan tenaga kerja bagi anak Bintan, ke depannya,” tegas Roby Kurniawan Bupati Bintan. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *