
Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Bagi turis mancanegara maupun domestik, Kota Tanjungpinang tak cuma dikenal sebagai kota wisata budaya dan kuliner. Tradisi sembahyang keselamatan vihara juga menjadi daya tarik wisatawan melancong (berkunjung) ke Tanjungpinang.
Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri, Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-22 Vihara Yayasan Thirata Mutiara Sasana, di Jalan Potong Lembu, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Rabu (15/2/2023) malam.
Perayaan yang disejalankan dengan sembahyang keselamatan itu, turut diisi dengan penampilan 26 orang wisatawan Singapura yang notabenenya penyanyi dari negara tetangga tersebut. Dalam kesempatan itu, Salman menyampaikan apresiasi kepada yayasan thirata mutiara sasana yang telah menyelenggarakan perayaan ulang tahun vihara ini.
Menurutnya, acara ini merupakan salah satu upaya dalam pelestarian budaya, khususnya keturunan etnis Tionghoa di kota Tanjungpinang.
“Saya atas nama pemko Tanjungpinang mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga tradisi ini terus dijaga dan dilestarikan,” ucapnya.
Salman mengungkapkan, perbedaan kebudayaan yang dimiliki kota Tanjungpinang ini patut disyukuri. Karena, selain melestarikan budaya, juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keragaman budaya, adat, dan kearifan lokal yang ada di ibukota provinsi Kepri ini.
Dengan bergeraknya sektor pariwisata di kota Tanjungpinang, kata dia, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah, juga membuka peluang lapangan pekerjaan.
“Ke depan kita akan perkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu dalam pelaksanaan event-event, pengembangan destinasi dan juga paket-paket wisata,” ujarnya.

Ketua Panitia, Ali Soenarmo yang akrab disapa Asun menjelaskan, sembahyang keselamatan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan di vihara yayasan thirata mutiara sasana.
Perayaan yang ke-22 ini, dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (16/2/2023) malam. Diisi dengan acara hiburan. Dan puncaknya pada Kamis (17/2/2023), warga tionghoa akan melaksanakan sembahyang keselamatan.
“Kita datangkan 26 orang penyanyi dari Singapura. Kami ajak mereka ke Tanjungpinang, tak hanya untuk meriahkan malam perayaan, tapi juga membantu UMKM (wisata kuliner) dan pariwisata bangkit lagi,” ucapnya.
Dalam acara itu, pemerintah kota Tanjungpinang melalui Disbudpar memberikan cendera mata kepada wisatawan Singapore (Singapura). Turut hadir, para tokoh Tionghoa, ketua RT dan RW, serta jajaran Disbudpar Kota Tanjungpinang. (yen)
Editor: Wahyu