banner 728x90
Masjid Jami Sultan Lingga dengan halaman ditata menggunakan marmer terlihat menawan tanpa menghilangkan nilai sejarahnya. F- diskominfo kepri

Masjid Jami Sultan Lingga Lebih Menawan, Jadi Andalan Cagar Budaya Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pekerjaan revitalisasi kawasan masjid jami’ Sultan Lingga yang digesa Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad di tahun anggaran 2022 lalu, kini telah selesai. Tepatnya pada 26 Desember 2022 lalu, pekerjaan dinyatakan selesai 100 persen, lebih cepat 2 hari dari kontrak.

Kini, masjid peninggalan Kesultanan Melayu Riau-Lingga yang dibangun pada tahun 1800-an di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Syah III itu, tampak kembali menawan. Siap menjadi andalan destinasi wisata religi sekaligus cagar budaya Kepri, bersama Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Suksesnya revitalisasi kedua cagar budaya tersebut beriringan dengan misi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya. Dan visinya Mengembangkan dan Melestarikan Budaya Melayu dan Nasional Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tanjungpinang Menyerahkan Alat Pendukung Kebersihan di Pulau Penyengat

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad meminta khusus, agar pekerjaan revitalisasi masjid ini menggunakan bahan-bahan dengan kualitas terbaik. Agar hasilnya dapat menjadi kebanggaan warga Kepri.

“Memang kita khusus mendatangkan beberapa bahan terbaik untuk pekerjaan ini. Seperti cat kualitas terbaik dari Jerman, hingga karpet dari turki. Semua kita pilihkan yang terbaik,” kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Selasa (14/2/2023).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan, dalam pekerjaan revitalisasi tersebut, selain mempercantik, dirinya berupaya untuk semaksimal mungkin mengembalikan bentuk masjid seperti bentuk aslinya.

Baca Juga :  Bernostalgia ke Masjid Megah di Pulau Kelong, Gubernur Kepri: Kita Lanjutkan Program Mubalig Hinterland

“Untuk itu saya pun minta agar atap masjid yang telah diganti dengan spandek untuk dikembalikan menggunakan genteng tanah liat. Begitu pula lantai halaman yang kita ganti dengan marmer,” ujarnya.

Semua itu, menurut Gubernur Kepri, sudah mendapat persetujuan dari berbagai pihak. Karena revitalisasi aset heritage seperti Masjid Jami Sultan Lingga ini memang tidak mudah. Banyak perizinan yang telah dilalui hingga dapat sampai ke tahap ini.

“Jadi sebelum melaksanakan revitalisasi, beberapa perizinan yang kita urus seperti dari BPCB Batu Sangkar, Kementerian PUPR, Kemendikbud, sampai rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Kepri. Dan alhamdulillah semua telah kita lalui dan dapat kita revitalisasi,” sebut Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Karimun Bakal Kekurangan Sapi Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah

Pekerjaan revitalisasi kawasan Masjid Jami’ Sultan Lingga dibiayai APBD Kepri tahun 2022 melalui Dinas PUPP Kepri dengan pagu anggaran Rp3,4 miliar. Selesainya pekerjaan revitalisasi ini juga telah diresmikan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, 12 Januari 2023 yang lalu ditandai dengan syukuran dan doa selamat bersama warga sekitar. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *