banner 728x90
Tim forensik Ppolresta Tanjungpinang mengevakuasi korban dari kamarnya di Perumahan Mahkota Alam Permai Tanjungpinang ke RSUD RAT Provinsi Kepri, Jumat (20/1/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Heboh, Nurcahyo Ditemukan Meninggal Ditemani Bantal Guling dan Obat Sirup

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Seorang pria F Nurcahyo Sulistiyanto (32) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosan di Perumahan Mahkota Alam Permai Blok D, Tanjungpinang, tanpa ditemani keluarga atau siapapun. Nurcahyo ditemukan meninggal dunia hanya ditemani bantal guling dan obat sirup. Warga sekitar pun dibikin heboh.

Atas informasi warga, tim kepolisian pun mendatangi rumah korban, serta mengevakuasi ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT). Di dalam kamar kos tersebut, korban dalam kondisi memeluk bantal guling. Kemudian, di sekitarnya ditemukan obat sirup. Dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal tanpa ada kekerasan. Diduga, korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.

Baca Juga :  Mobil Sehat PT Timah Tbk Hadir di Kelurahan Sawang Turut Menangani Stunting

Berdasarkan informasi dari warga, korban awalnya tinggal bersama Ali sejak 15 Januari 2023 lalu sampai Kamis (19/1/2023). Korban bercerita kepada temannya Ali Rahmad, saat itu sakit batuk dan ada permasalahan dengan paru-paru. Sekitar pukul 21.10 WIB, Ali mengantarkan korban ke kosan lamanya di Perumahan Mahkota Alam Permai Blok D, Kota Tanjungpinang.

“Habis ngantar, saya langsung pulang ke kosan saya. Selanjutnya, Jumat (20/1/2023) sekira pukul 11.00 WIB, saya diberi kabar keluarga korban dikampung, bahwa korban sudah meninggal dunia. Setelah salat Jumat, sekira pukul 13.00 WIB tadi, saya datang ke kosan korban dan ingin melihat korban. Saat saya sampai di kosan tersebut, korban sudah dibawa ke RSUD RAT Provinsi Kepri,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Bintan Timur Masih Mengeluhkan Balap Liar di Jumat Curhat

Kiki seorang saksi menjelaskan, Jumat (20/1/2023) sekira pukul 05.00 WIB, dirinya datang ke depot airnya di Perumahan Mahkota Alam Permai Blok D, Kota Tanjungpinang. Usaha depot air minum ini sama dalam satu rumah dengan kosan korban. Saat itu, Kiki melihat sandal korban ada di depan pintu rumah. Sebelumnya, korban sempat mengatakan ingin pindah kosan, dan korban sedang sakit batuk.

Sekitar pukul 08.00 WIB, kiki tidak mendengar suara korban batuk. Dia pun mengecek ke kamar kosan korban. Saat itu, Kiki melihat korban sedang terbaring miring sebelah kiri sambil memeluk bantal guling. Kiki memanggil untuk membangunkan korban. Namun tidak ada reaksi. Kiki merasa ada yang tidak biasanya melihat korban. Kiki melihat di bagian kaki korban pucat.

Baca Juga :  Minggu Ini, Gubernur Kepri Menuntaskan Program Pinjaman Modal Tanpa Bunga dengan Bank RiauKepri

Kemudian, Kiki memanggil Ketua RT untuk memastikan keadaan korban, dan diketahui korban meninggal dunia. Kiki mendatangi Polsek Tanjungpinang Timur, melaporkan kejadian tersebut.

“Korban dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri,” ujar tim Reskrim Polresta Tanjungpinang, yang membenarkan kejadian tersebut. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *