banner 728x90
Hj Dewi Kumalasari Ketua Dekranasda Kepri meninjau peralatan sterilisasi produk UMKM di kawasan destinasi industri Batam Center. F- diskominfo kepri

Kepri Punya Kawasan Destinasi Industri, Dewi Kumalasari Tinjau Lokasi Sterilisasi Produk UMKM

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) punya daerah destinasi industri. Lokasinya di Batam Center, Kota Batam. Pertama sekali, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Kumalasari yang juga Ketua Dekranasda Kepri meninjau kawasan Industrial Estate Tunas 2, Batam Center, guna meninjau lokasi sterilisasi produk untuk UMKM di kawasan destinasi industri tersebut.

Di lokasi ini, Dewi Kumalasari beserta rombongan Komisi IV DPRD Kepri disuguhi berbagai makanan dan minuman yang sudah disterilisasi selama masa percobaan 7 hari.

Berbagai makanan dan minuman yang disuguhi seperti Ikan Asam Pedas, Rawon, Nasi Goreng dan Teh Tarik. Dewi Kumalasari menikmati makanan tersebut karena produk tersebut tidak memakai bahan pengawet dan hasil sterilisasi tidak mengubah rasa dan teksturnya.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan Pengurus IMI Kepri, Ansar: Olah Raga Otomotif Diharap Mampu Dorong Kemajuan Sektor Pariwisata

Nantinya, di gedung sterilisasi ini direncanakan akan dijadikan daerah destinasi industri. Seperti kunjungan edukasi, magang dan bekerjasama dengan banyak pihak untuk bisa sekaligus menyosialisasikan dan mengedukasikan produk unggulan Provinsi Kepri. Khususnya makanan dan minuman kuliner berbahan baku laut, yang berorientasi ekspor. Bahan kuliner ini diproduksi tanpa bahan pengawet dalam kemasan kaleng dan pouch yang bisa bertahan diatas 2 tahun.

“Saya sangat senang, karena ini adalah suatu inovasi yang meningkatkan nilai tambah dari daya saing produk unggulan Provinsi Kepri,” ujar Dewi Kumalasari.

Setelah mencicipi hasil produk sterilisasi, Dewi Kumalasari Ansar langsung diajak melihat langsung tahapan demi tahapan tentang proses sterilisasi. Ia berharap mudah-mudahan dengan adanya Sterilisasi ini para UMKM dapat lebih semangat lagi dalam memproduksi produk-produk unggulan Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Warga Mensanak Bahagia Rumahnya Bedelau Setelah Menerima BSPS dari Aspirasi Cen Sui Lan

“Insya Allah dengan adanya strelisasi produk ini UMKM Kepri bisa naik kelas. Dan mudah-mudahan dengan strelisasi produk ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kepri,” harapnya.

Dewi Kumalasri menjelaskan, lebih dari 90 persen pelaku usaha pangan ialah UMKM. Sementara pangan itu adalah industri unggulan Indonesia untuk merespon kebutuhan masyarakat baik dalam maupun untuk potensi ekspor.

“Karena itu, Dekranasda Kepri bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri sudah menggulirkan program lintas sektor terpadu UMKM seperti sterilisasi produk ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Ketua Dewan Pers Mengukuhkan 57 Ahli Pers se-Indonesia, 3 di Antaranya Wartawan Utama Asal Riau

Dewi Kumalasari menambahkan, salah satu kesulitan dari pelaku usaha UMKM di Kepri ialah mengadakan sendiri teknologi untuk sterilisasi komersil di dalam kaleng terutama pangan-pangan yang sifatnya spesifik lokal komersil seperti Ikan Asam Pedas dan Rawon.

“Tidak semua pelaku usaha mempunyai kemampuan teknologi, belum lagi terbatasnya investasi. Pemerintah dalam hal ini harus mempunyai keberpihakan untuk mendorong UMKM pangan ini agar pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas, kemampuan, dan komitmen dalam menjamin keamanan dan mutu produk yang dihasilkan agar bisa diekspor,” demikian disampaikan Hj Dewi Kumalasari. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *