banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau mengikuti jalan sehat kerukunan dan mendengarkan ikrar masyarakat Karimun di halaman Kantor Kementerian Kabupaten Karimun, Sabtu (14/1/2023). F- diskominfo kepri

Ikrar Masyarakat Karimun di Depan Ansar Ahmad, Rumah Ibadah Tak Dijadikan Sarana Politik

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad membaur dengan masyarakat Karimun pada acara Jalan Sehat Kerukunan, peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (14/1/2023). Di depan Ansar Ahmad Gubernur Kepri, masyarakat Karimun berikrar, rumah ibadah tidak dijadikan sebagai sarana politik.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengikuti kegiatan jalan Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka Hari Amal Bakti ke-77 tersebut. Turut hadir Bupati Karimun Aunur Rafiq, jajaran kepala FKPD Kabupaten Karimun, sejumlah kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya.

Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun. Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menyempatkan diri meninjau bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Karimun.

Baca Juga :  Efek Elektoral Dukungan Demokrat ke Prabowo, SBY Superstar di zamannya

Dalam kesempatan ini, masyarakat Kabupaten Karimun berikrar untuk menjaga kerukunan beragama melalui penandatangan deklarasi damai umat agama melalui tokoh lintas agama yang ada di Kabupaten Karimun. Tujuannya, untuk memperkuat komitmen kebangsaan yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Mengukuhkan gerakan moderasi beragama dalam menciptakan kerukunan yang harmonis.

Kemudian, ikrar itu juga berisikan menghindari perbuatan dalam ujaran kebencian, hoax dan bijak dalam menggunakan media sosial. Serta berkomitmen, rumah ibadah tidak dijadikan sebagai sarana politik, sesuai yang tertera dalam keputusan UU Pemilu.

Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri ansar Ahmad menegaskan, menjaga moderasi agama sangat penting, arena kerukunan antarumat beragama menjadi indikator penting dalam menjaga tatanan pembangunan kemasyarakatan.

Baca Juga :  2023, Pemkab Bintan Mengalokasikan Rp23 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan di Perkampungan

Tahun 2022 lalu, lanjut Ansar Ahmad, moderasi beragama di Kepri terbaik se-Sumatera. Dan berada di posisi ke-9 se-Indonesia. Ini satu prestasi, dan masyarakat Kepri harus bangga, karena kehidupan antarumat beragama di Kepri sangat rukun, sejauh ini.

“Saya rasa ini hal yang harus terus kita pertahankann dan tingkatkan lagi. Kita jangan mau dipecah-belah, diprovokasi. Memecah belah itu sangat mudah, namun menjadi satu seperti kita saat ini adalah hal yang sangat sulit. Butuh perjuangan dan proses. Makanya, hal ini harus kita jaga,” tegas Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Ansar menyampaikan, pemerintah daerah sangat konsisten dalam menjaga moderasi beragama di setiap wilayah di Provinsi Kepri. Dengan semangat kebersamaan melalui jalan sehat ini, Ansar Ahmad berharap, kegiatan tersebut tidak hanya menciptakan masyarakat sehat secara fisik saja. Namun sehat juga secara fisio, pikiran maupun hati.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Jadi Gubernur Kepri Pertama yang Meninjau Daerah Hinterland Air Saga Batam

“Apapun agama kita, apapun suku kita, apapun pekerjaan kita, bahwa kita semua bersaudara. Tidak ada warga kelas satu atau kelas dua di Kepri. Kita semua punya hak dan tanggung jawab yang sama untuk membangun Kepri,” ujar Ansar Ahmad.

Gubernur kembali menegaskan, tingkat moderasi beragama di Kepri berada di urutan ke-9 se-Indonesia karena keberagaman budaya, suku dan agama. Kepri telah menciptakan suasana yang cukup kondusif dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi dan pembangunan. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *