Beranda All News Hindari Penilaian Subjektif, Hasirin Ajak Masyarakat Bicara Fakta

Hindari Penilaian Subjektif, Hasirin Ajak Masyarakat Bicara Fakta

19
Wali Kota Tanjungpinang- Hj Rahma berdialog dengan pelaku UMKM. F- diskominfo tanjungpinang

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menyebabkan pemerintah, termasuk Pemerintah Kota Tanjungpinang, memfokuskan anggaran bagi penanganan dan pengendalian virus mematikan tersebut. Sektor perekonomian menjadi salah satu yang paling terdampak, hingga menuntut keseriusan perhatian pemerintah untuk memulihkan perekonomian rakyat.

Pemulihan ekonomi pasca Covid-19 turut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tanjungpinang. Ketua Sentra IKM Kota Tanjungpinang Supeno, menilai Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma SIP MM memiliki kebijakan yang tegas dan jelas, untuk membangun ekonomi kerakyatan di Tanjungpinang. Supeno menceritakan bahwa General Manager Angkasa Pura sampai menyatakan masyarakat Tanjungpinang bersyukur karena memiliki walikota yang sangat luar biasa dalam membangun IKM di Tanjungpinang.

Baca Juga :  Porprov 2022 Kepri, Penyisihan Cabor Sepak Bola di Lapangan Asyura Km 20 Gunung Lengkuas

“Kita tahu anggaran sangat terbatas, terlebih pasca pandemi Covid-19. Tapi walikota memiliki visi yang jelas dalam menghidupkan ekonomi kecil. Kami para pelaku UMKM dan IKM sangat antusias, dan itu bisa terlihat,” ungkap Supeno.

Supeno menambahkan banyak kebijakan dan upaya walikota dalam membangun dan menghidupkan usaha kecil di Tanjungpinang. Tidak hanya memberikan bantuan peralatan pendukung industri kecil, bahkan walikota sampai mengurus persoalan kemasan dan pemasaran produk IKM/UMKM.

“Swalayan saja saat ini harus menyediakan tempat khusus untuk menampung produk UMKM. Ini kebijakan yang tegas dan nyata untuk membantu kami,” tambah Supeno.

Baca Juga :  Ansar Ahmad dan Ustadz Derry Sulaiman Disambut Antusias Masyarakat Palmatak

Sementara Ketua Forum RT/RW Kota Tanjungpinang Hasirin, menyatakan penilaian yang mengatakan bahwa Pemko Tanjungpinang di bawah kepemimpinan Hj. Rahma, S.IP, MM berjalan di tempat adalah suatu penilaian subjektif. Yang tentu saja didasarkan dan semata-mata karena adanya unsur tidak suka. Penilaian subjektif, lanjutnya, pada umumnya tentu akan mengaburkan objektivitas sudut pandang seseorang.

“Yang tidak suka tentu akan terus menilai negatif. Tidak objektif sesuai dengan fakta-fakta yang sesungguhnya. Jadi sebaiknya hindari penilaian subjektif, mari buka mata melihat fakta sesungguhnya,” ungkap tokoh yang telah menjadi RT sejak zaman Hj. Suryatati A Manan ini.

Dari sisi peningkatan pelayanan aparatur kepada publik, walikota telah membangun Mall Pelayanan Publik yang mampu mempersingkat waktu dan proses layanan administrasi pemerintahan. Menyangkut sektor pertanian, walikota mendistribusikan ribuan ton pupuk, bibit tanaman, bibit perikanan, dan alat pendukung lainnya yang ditujukan untuk membangun semangat kemandirian ekonomi warga.

Baca Juga :  Perekonomian Kepri Naik Sejak Pelonggaran Mobilitas, Ansar: Jaga Stok Bahan Pangan

Revitalisasi pasar, peningkatan kapasitas Melayu Square hingga menjadi lebih representatif untuk pedagang dan masyarakat, revitalisasi akau potong lembu yang akan dilaksanakan Maret 2023 ini merupakan langkah nyata untuk membangkitkan kembali ekonomi rakyat pasca pandemi Covid-19.

“Jadi ya, tidak benar jika Pemko Tanjungpinang kok dinilai jalan di tempat,” pungkas Hasirin. (yen)

Editor: Sigik RS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here