banner 728x90
Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma menari randai Iwakusi Tanjungpinang-Bintan pada malam hiburan rakyat Hari Jadi Kota Tanjungpinang di lapangan Pamedan, Sabtu (7/1/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Wali Kota Hj Rahma Ikut Menari Randai Iwakusi Tanjungpinang-Bintan

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma ikut menari randai yang ditampilkan Ikatan Keluarga singingi (Iwakusi) Tanjungpinang-Bintan, pada malam semarak Hari Jadi ke-239 Kota Tanjungpinang, Sabtu (7/1/2023) malam. Hj Rahmad menari randai randai seni tari khas Kuantan Singingi (Kuansing) di lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani.

Grup randai sanggar Gelora Muda binaan Iwakusi Tanjungpinang-Bintan sukses menghibur warga masyarakat Kota Tanjungpinang. Pada malam hiburan rakyat Hari Jadi Kota Tanjungpinang itu, ada 37 sanggar paguyuban nusantara yang ditampilkan. Satu di antaranya tari randai Iwakusi Tanjungpinang-Bintan.

Baca Juga :  Tahun 2022, 36 Ribu Sertifikat Tanah Selesai di Kepri

Ketua Iwakusi Tanjungpinang-Bintan, HZ Dadang AG hadir langsung menyapa Wali Kota Tanjungpinang bersama suami, Sekda dan pimpinan FKPD serta warga masyarakat yang hadir. Dadang dalam sambutannya menjelaskan tari randai salah satu tradisi dari masyarakat Kuansing. Tujuannya untuk menghibur masyarakat pada saat panen padi. Selain itu, pada saat masyarakat sedang melayur jalur.

Grup randai Iwakusi Tanjungpinang-Bintan berkesempatan membawakan 5 judul lagu kocak. Di antaranya lagu selamat datang, abang sayang dan ditutup lomak diawak katuju di urang. Di antara penari randai, ada seorang bujang gadis yang menarik perhatian Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Wako ikut menari bersama-sama warga Kuansing lainnya dengan riang gembira.

Baca Juga :  Police Goes to School, AKP Satri Putra Sosialisasi Operasi Zebra Seligi buat Pelajar SMKN 1 Gunung Kijang

Hj Rahma dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat Tanjungpinang yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan hiburan rakyat sempena Hari Jadi Kota Tanjungpinang. Menurut Rahma, penampilan 37 sanggar dan paguyuban itu sebagai bukti bahwa masyarakat Tanjungpinang dapat hidup rukun saling menjaga dan menghargai satu sama lain. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *