banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri didampingi Kepala DPMPTSP Kepri Hasfarizal Handra menemui menteri Investasi/BKPM RI Bahlil Lahadalia guna membahas investasi energi baru terbarukan (EBT) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). F- diskominfo kepri

Ansar Ahmad Bahas EBT di Kepri dengan Menteri BKPM, Investasi Mencapai Rp37 Triliun

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com – Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) membahas energi baru terbarukan (EBT) untuk wilayah Kepri, dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Kamis (5/1/2023). Pembahasan EBT tersebut dilaksanakan di Kantor Menteri Investasi/BKPM RI, jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 44, Jakarta.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Kepala DPMPTSP Kepri Hasfarizal Handra, Kadis ESDM Kepri dan Asisten Ekonomi Provinsi Kepri, Kadis Kominfo Hasan SSos. Rombongan Gubernur Kepri diterima langsung oleh Menteri Bahlil Lahadalia di ruang kerjanya. Hadir juga Country Director Gurin Energy Pte. Ltd Diko Dewantomo Darwoto beserta konsorsiumnya. Head of Legal coomercial Gentari/Petronas Energy Jui Kian Lim. Serta Direktur PT Panah Perak Megasarana Agussalim Igarashi.

Baca Juga :  Ini Tiga Nama Calon Direktur PDAM Tirta Kepri

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menemui Menteri Bahlil untuk berkoordinasi tentang beberapa permohonan dari investor yang berminat melakukan investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) atau Green Energy di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Hal ini perlu kita konsultasikan mengingat adanya rencana investasi Green Energy yang cukup besar. Kita menyambut baik rencana investasi ini. Karena Provinsi Kepri merupakan wilayah strategi perbatasan negara yang memiliki daya tarik investasi ekonomi yang tinggi,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad melanjutkan, Provinsi Kepri saat ini merupakan ‘Telur Emas’ investasi, karena potensi wilayah yang cukup strategis. Saat itu, gubernur menyampaikan rencana Gurin Energy Pte Ltd yang berkantor pusat di Singapura, yang telah melakukan tahap awal mengajukan permohonan investasi yang akan ditangani oleh DPMPTSP Kepri.

Baca Juga :  Sekdaprov Mengingatkan Lagi Soal Perencanaan dan Manajemen Risiko ke OPD Kepri

Dan Kepri, lanjut Ansar, telah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) dalam hal ini.

“Ini rencana investasi untuk sektor energi melalui rencana pembangunan PLTS skala besar, dengan kekuatan 2 Giga Watt dengan investasi sebesar 2,5 miliar dolar atau setara Rp37 Triliun, dengan kebutuhan lahan 2.000 hektare,” sebut Gubernur Kepri.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pun menyambut baik usaha Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam melayani dan memfasilitasi para investor dalam menanamkan modal bagi Penanam Modal Asing (PMA).

“Ini bentuk dari pelayanan kita sebagai pemerintah, sehingga para investor memiliki jaminan hukum. Agar investasinya dapat berjalan baik,” ujar Menteri Investasi/BKPM.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Mengajukan Revitalisasi Embung Paya Manggis Karimun dan Irigasi di Jemaja kepada Dirjen SDA

Menurut Bahlil, pascapelaksanaan Presidensi G20 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan, bahwa Indonesia ke depan akan mulai menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Konsep Green Energy sudah semestinya dilaksanakan di Indonesia. Untuk itu saya mendukung akan rencana investasi ini, dan akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. Termasuk bersama Pemprov Kepri,” ucapnya.

Country Director Gurin Energy Pte. Ltd Diko Dewantomo Darwoto ikut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang telah memfasilitasi dan melayani pihaknya sebagai salah satu investor di Kepri.

“Kami telah diarahkan serta telah dilakukan pembahasan awal untuk menjamin, agar investasi ini bisa berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Diko. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *