banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono meninjau suasana pantai Trikora dan mengimbau pengunjung agar tidak berenang selama cuaca ekstrem. F- dok/suaraserumpun.com

Imbauan Bupati Bintan dan Gubernur Kepri kepada Pengunjung Wisata Pantai Trikora

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Bupati Bintan menyampaikan imbauan penting kepada para pengunjung wisata pantai Trikora, setelah adanya korban tenggelam. Selama cuaca ekstrem, pengunjung dilarang berenang di kawasan pantai. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad juga menyampaikan imbau.

“Khusus untuk di pantai Trikora, untuk sementara dilarang berenang, dilarang mandi di pantai Trikora. Saat ini, arus kencang dan gelombang tinggi di laut. Kita minta semua pengunjung pantai Trikora memaklumi kondisi cuaca ekstrem sekarang,” kata Roby Kurniawan di sela memantau pencarian Kiyoko pelajar Tanjungpinang yang menjadi korban akibat tenggelam di pantai Trikora, Selasa (27/12/2022) siang.

Kepala BPBD Bintan Ramlah juga menegaskan, para pengunjung pantai wisata Trikora, dilarang mandi dan berenang di sepanjang pantai Trikora. Imbauan ini sebagai antisipasi atau menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun 2022, Kapolres Bintan Mewanti-wanti Cuaca Ekstrem

“Sangat berisiko kalau mandi atau berenang di pantai Trikora, pada musim cuaca ekstrem sekarang ini. Untuk sementara, kita larang dulu bagi yang berenang di sepanjang pantai Trikora,” ucap Ramlah.

Imbauan Bupati Bintan dan BPBD Bintan kepada pengunjung pantai Trikora agar tidak berenang dan mandi di sepanjang Pantai Trikora. F- yen/suaraserumpun.com

Imbauan Gubernur Kepri
Pada kesempatan lain, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) juga menyampaikan imbauan kepada pengunjung wisata pantai. Gubernur Kepri mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati saat berlibur ke pantai.

Ansar Ahmad meminta agar anak-anak dan remaja selalu dalam pengawasan para orangtuanya saat bermain atau mandi di pantai. Sedangkan bagi masyarakat umum agar tidak mandi atau berenang di pantai yang terlalu ke arah yang lebih dalam. Mengingat di akhir tahun ini cuaca kurang baik, ombak cenderung kuat dan angin bertiup sangat kencang. Karena, saat ini sedang memasuki musim angin utara.

Baca Juga :  Jadi Ketua LKKS Bintan, Hafizha Rahmadhani Punya Misi Khusus

“Kita minta agar masyarakat berhati-hati. Untuk sementara, mengingat cuuaca akhir tahun kurang bagus, agar hindari dulu aktivitas berenang, diving dan snorkeling. Ini demi kebaikan kita bersama,” kata Ansar Ahmad, Selasa (27/12/2022).

Pada masa libur sekolah sekarang ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun memaklumi, anak-anak ingin menikmati masa liburannya untuk berjalan-jalan bersama keluarga. Dan pantai adalah salah satu tujuan favorit bagi masyarakat Kepri. Mengingat, biaya relatif lebih murah untuk berlibur, juga suasana pantai sangat menyenangkan.

“Kita tahu berwisata ke pantai adalah salah satu tujuan favorit bagi kita semua. Namun dalam kondisi seperti saat ini, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, makanya kita imbau hindari dulu berenang, diving dan snorkling. Nanti jika cuaca sudah bersahabat, silakan berkunjung ke pantai-pantai yang ada di seluruh penjuru Kepri. Kita Punya banyak pantai yang indah di Kepri yang siap dikunjungi,” kata Ansar Ahmad menambahkan.

Imbauan Gubernur Kepri kepada pengunjung wisata pantai selama musim angin utara. F- diskominfo kepri

Selain itu, Gubernur Ansar juga meminta kepada paja penjaga pantai (sea guard) agar lebih jeli dan waspada mengawasi para pengunjung yang berada di pantai. Agar peraturan-peraturan terkait larangan berenang, diving dan snorkeling selama cuaca kurang bagus dijalankan. Jika melihat pengunjung yang melanggar agar diingatkan.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Bahas Soal Indeks Kebebasan Pers dengan Dewan Pers

“Jangan sungkan-sungkan, silakan diingatkan. Dan masyarakat juga harus mematuhi imbauan atau peraturan yang dibuat oleh para penjaga pantai,” tambah Gubernur Kepri. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *