banner 728x90
Ekspor perdana rumput laut hasil budi daya kelompok nelayan Pospera Kepri dari Batam ke Cina via Singapura. F- pospera

Perdana, Kelompok Nelayan Pospera Kepri Ekspor Rumput Laut ke Cina

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kelompok nelayan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri melakukan ekspor hasil budi daya rumput laut ke Cina, Senin (14/11/2022). Penjualan produksi rumput laut dari Batam ke Cina yang dilakukan kelompok nelayan Pospera ini, merupakan yang perdana atau pertama sekali.

Rumput laut jenis sargassum yang diekspor ini merupakan hasil budi daya kelompok nelayan. Rumput laut merupakan potensi lokal Kepri yang bisa disulap menjadi sumber ekonomi alternatif. Guna mendongkrak ekonomi rakyat setempat. Meskipun ini menjadi sumber ekonomi alternatif rakyat lokal, tapi bisa membikin nelayan bertahan di tengah pandemi. Bahkan, Kepri mempelopori menjadi eksportir rumput laut jenis sargassum paling banyak dibandingkan provinsi lainnya.

Kelompok nelayan Pospera Kepri membudidayakan rumput laut ini, sejak Presiden Jokowi mendorong perbaikan ekonomi rakyat agar bertahan di tengah pandemi, tahun 2019 lalu.

Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri menjelaskan, sejak tahun 2019 lalu, pengurus organisasi Pospera Kepri mendampingi nelayan lokal untuk memanfaatkan potensi alam setempat, yaitu budi daya rumput laut. Setelah tiga tahun berjalan, kini sumber alam tersebut dimanfaatkan banyak nelayan se-Provinsi Kepri untuk menjadi sumber ekonomi alternatif.

Baca Juga :  Pengumuman Kelulusan SD dan SMP, Polres Bintan Antisipasi Huru-hara di Sekolah

“Pospera Kepri, kini bisa melakukan pendampingan ekspor langsung rumput laut jenis sargassum yang berasal dari anggota Kelompok Nelayan Pospera sendiri, melalui perusahaan yang baru dibangun,” kata Hazhary saat ditemui di lokasi pengolahan hasil rumput laut, Senin (14/11/2022).

Hazhary menyampaikan, pendampingan nelayan hingga sampai pasar ekspor ini sangat penting. Agar naik turunnya harga di tingkat nelayan bisa tetap terjaga. Apalagi rumput laut sargassum ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan yang berpenghasilan paling rendah sekalipun. Termasuk para pemuda yang masih belum mendapatkan pekerjaan yang dianggap layak.

Proses pengawalan total ini karena adanya support dan semangat yang terus diberikan Pembina DPD Pospera Kepri Bung Rizki Faisal. Ada juga support dari kawan-kawan Karantina Perikanan dan Pertanian, Bea Cukai setempat.

Baca Juga :  Diamankan Polisi, Begini Penjelasan Pelajar Soal Perang Sarung di Bintan

“Dan hasilnya, kita sampai ke titik puncak bisa ekspor secara langsung punya anggota kelompok nelayan binaan Pospera Kepri. Tanpa support dan dukungan langsung, Pospera Kepri akan kewalahan untuk mengawal prosesnya hingga titik ini,” jelasnya.

Selain itu, Yudi selaku eksportir dari Perusahaan KBS yang sudah familiar di dunia rumput laut turut mendukung. Sosok sederhana yang sudah 10 tahun fokus menggeluti rumput laut di Provinsi Kepri ini yang mengawal dan membimbing Kelompok Nelayan Pospera dari awal bahkan hingga membuat perusahaan eksport sendiri.

Ke depan, Pospera Kepri berharap, dukungan pemerintah terus bangkit dan tidak hanya barang mentah ini yang kita ekspor, namun produksi pencacahan hingga penepungan bisa berjalan di Kepri.

Anggota kelompok nelayan Pospera Kepri mengangkut hasil budi daya rumput laut yang telah kering dan siap diekspor ke Cina. F- pospera kepri

Penting bagi wali kota, bupati bahkan gubernur untuk menempatkan Kepala Dinas DKP agar diisi oleh orang yang punya ide, gagasan dan visi dan misi brilian tentang pengelolaan hasil alam terutama laut. Agar perekonomian rakyat melalui sumber ekonomi alternatif mulai terdongkrak maksimal.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Menyediakan Rp3,47 Miliar untuk BPJS Ketenagakerjaan 17.209 Nelayan

“Insya Allah, untuk ekspor-ekspor selanjutnya Pospera Kepri akan berusaha menghadirkan Ketua Umum Pospera Bung Mustar Bona Ventura selaku Ketua Umum Pospera Indonesia serta Bung Adian Napitupulu selaku Ketua Dewan Pembina Pospera Indonesia, bahkan bila perlu para Mentri dan Presiden akan kita undang langsung,” terang Hazhary.

Untuk eksport perdana rumput laut ke Cina ini, semua perizinan sudah clear. Kapal angkut akan berangkat dari Batuampar, Senin (14/11/222) menuju Singapura dan dilanjutkan ke China.

“Insya Allah, 29 November 2022 nanti barang diterima oleh buyer di China,” tutup Hazhary.

Turut hadir dalam pelepasan ekspor perdana rumput laut jenis sargassum ini Tito Suwandi Bendahara dan Rompy Sekretaris DPD Pospera Kepri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *