banner 728x90
Airlangga Hartarto Menko Perekonomian RI didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan keterangan pers di KEK Batam Aero Technic, Jumat (4/11/2022). F- lion air group

KEK Batam Aero Technic (BAT) Diklaim Mampu Menyerap 9.976 Tenaga Kerja

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group senantiasa mengembangkan kapabilitas dan kemampuan. KEK Batam Aero Technic (BAT) ini diklaim mampu menyerap 9.976 tenaga kerja.

Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO). Pada perkembangannya, BAT memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021 sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.

Baca Juga :  Kajari Karimun Melantik Dua Pejabat Kepala Seksi

KEK BAT di Batam ini optimis akan mampu mendorong perseroan (Batam Aero Technic) untuk terus meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utama, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.

Pada pengembangan serta pengoperasian kelanjutan dari hanggar tahap 3 dan tahap 4, BAT berencana membangun 8 (delapan) hanggar yang bisa menampung 24 pesawat udara tipe berbadan sedang (narrow body): Boeing 737 dan Airbus 320. Hanggar dimaksud diharapkan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang dikirim ke luar negeri.

Baca Juga :  Ansar Segera Membentuk Tim Ekonomi untuk 'Menjembatani' Keluhan Pengusaha

KEK BAT didukung kurang lebih 2.000 personel (sumber daya manusia) dengan target nilai investasi yang pada 2023 yaitu Rp1,24 triliun.

“Nilai investasi mencapai Rp7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30%-35% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri,” sebut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Kemampuan dan kapabilitas BAT dalam jangka menengah serta mendatang diharapkan mampu mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang diprediksi mempunyai rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara dengan nilai bisnis berkisar US$ 100 miliar pada 2025.

Baca Juga :  Ini Tiga Alternatif Lokasi untuk Sirkuit Formula One di Lagoi, Pembangunan Diperkirakan 2 Tahun

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengajak Duta Besar Amerika Sun Y Kim dan Kanada Untuk Indonesia Nadia Burger melakukan kunjungan kerja di Kota Batam, Jumat (4/11/2022). Dalam kunjungan kerja ini, Menko Airlangga beserta para Dubes meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT). (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *