banner 728x90
Hafizha Rahmadhani Ketua TP PKK Bintan menyosialisasikan gejala klinis gagal ginjal akut pada anak kepada orang tua di sela kegiatan Bulan Penimbangan Nasional di Desa Busung, Kamis (3/11/2022). F- diskominfo bintan

Hafizha Menyosialisasikan Gejala Klinis Gagal Ginjal Akut pada Anak kepada Kaum Ibu

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan Hafizha Rahmadhani menyosialisasikan gejala klinis penyakit gagal ginjal akut pada anak, kepada kaum ibu di Desa Busung, Kamis (3/11/2022). Sosialisasi gejala klinis gagal ginjal itu dilakukan di sela kegiatan Bulan Penimbangan Nasional di Desa Busung.

Penyakit Gagal Ginjal Akut (GGA) pada anak menjadi momok bagi orang tua, dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Catatan sampai tanggal 26 Oktober lalu, kasus GGA misterius pada anak telah mencapai 269 kasus. 73 anak masih menjalani perawatan di rumah sakit, 157 anak meninggal dunia, dan 39 anak telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Utang dan Moneter di Tengah Dominasi Fiskal

“Saat ini, orang tua diharapkan tetap waspada dan tidak panik. Terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut,” kata Hafizha.

Hafizha menyampaikan gejala klinis gagal ginjal akut pada anak, dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, gejala tahap awal yang umum terjadi adalah diare, muntah, demam akut selama 3 sampai 5 hari, batuk dan pilek. Selanjutnya gejala klinis tahap menengah yang berlangsung dua hingga enam hari, akan tampak lebih khas. Yaitu penurunan jumlah air seni yang semakin sedikit (oliguria). Ketika mulai mengalami gejala khas ini, anak sudah perlu diperiksa ke dokter, dengan tetap memastikan cairan tubuh anak terpenuhi.

Baca Juga :  KPU Bintan Melantik 50 Anggota PPK, Berikut Daftar Namanya Per Kecamatan

“Untuk konsumsi obat-obatan juga harus dijaga ya Bapak Ibu. Kalau anak demam dan panasnya masih di bawah 38 derajat, jangan dulu dikasih paracetamol atau obat turun panas. Cukup dikompres dulu. Kita menjaga, karena banyak obat yang mengandung zat-zat yang malah menjadi penyebab gagal ginjal akut,” jelas Hafizha.

Jika dilihat dari pernyataan medis, tahap gejala klinis menengah hingga berat dan lebih khas, yaitu perubahan warna air kemih anak yang menjadi kecoklatan atau pekat. Jika kondisi ini terjadi, atau bahkan anak tidak buang air kecil selama 6-8 jam pada siang hari, segeralah membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Pada fase lanjut gejala berat ini, anak sudah sangat membutuhkan perawatan medis sedini mungkin.

Baca Juga :  Saksikan Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kepri Zona Tanjungpinang, Berikut Jadwalnya

Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gama Isnaeni yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, saat ini, cacatan kasus gagal ginjal akut di Kabupaten Bintan masih nihil. Namun ada seorang bayi yang dirawat di Jakarta, kemudian meninggal dunia di sana dan diketahui merupakan warga Bintan.

“Catatan di sini belum ada, yang jelas kita tetap waspada dan selalu antisipasi,” demikian pernyataan dr Gama Isnaeni. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *