Bintan, suaraserumpun.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bintan menyosialisasikan penyebarluasan informasi dan koleksi Museum Bahari Bintan kepada kalangan pelajar, guru dan pemuda. Kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Bintan dalam meningkatkan sektor pariwisata daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Arief Sumarsono menjelaskan, pascapandemi Covid-19, sektor pariwisata Bintan mulai bangkit lagi. Baru-baru ini, iven internasional Tour de Bintan 2022 sukses digelar. Ratusan peserta merupakan dari pebalap luar negeri, tercatat 33 negara.
“Kunjungan wisata di Bintan sudah mulai naik. Turis dari negara luar sudah tahu, kalau wisata Bintan sudah dibuka. Nah, selain menjual sektor pariwisata, kita juga mengembangan budaya. Satu di antaranya, kita punya Museum Bahari Bintan, di Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang,” jelas Arief Sumarsono saat membuka sosialisasi Museum Bahari Bintan di kompleks eksgedung MTQ di Teluk Bintan, Rabu (26/10/2022).
Saat ini, Disbudpar Bintan berupaya membangkitkan destinasi Museum Bahari Bintan. Karena sebelumnya, museum kebudayaan bahari Bintan ini sudah banyak dikunjungi para turis asing, seperti dari Cina dan beberapa negara luar.
“Sekarang, kita sosialisasikan kepada pelajar, guru dan pemuda Bintan, agar tahu apa-apa saja koleksi di Museum Bahari Bintan ini. Sehingga, kita dari masyarakat Bintan sendiri, tahu dengan kebudayaan daerah,” sebutnya.
Kegiatan yang dihadiri Camat Gunung Kijang Indra Gunawan dan sejumlah tokoh masyarakat ini, lanjut Arief Sumarsono, tidak hanya memperkenalkan Museum Bahari Bintan. Tapi, sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya serta memperkenalkan museum kepada masyarakat luas. Dari sosialisasi koleksi Museum Bahari Bintan ini, para pelajar Bintan juga mendapat ilmu pengetahuan di luar sekolah.
“Hari ini, ada 220 orang pelajar yang hadir. Selanjutnya, para pelajar ini bisa menyebarluaskan informasi koleksi Museum Bahari Bintan kepada lingkungan sekolah, dan keluarganya. Atau melalui akun medsosnya,” ujar Arief Sumarsono. (yen)
Editor: Sigik RS