banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri bersama Bupati Natuna dan kelompok wanita tani (KWT) usai penyerahan sarana produksi pertanian di Natuna, Senin (24/10/2022). F- diskominfo kepri

Upaya Pengendalian Inflasi, Ansar Ahmad Bantu Sarana Produksi Pertanian buat Petani Natuna

Komentar
X
Bagikan

Natuna, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan upaya pengendalian inflasi terhadap harga pangan. Satu di antaranya, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian, bibit cabai, dan bahan pendukung pertanian kepada kelompok tani di Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Senin (24/10/2022).

Kegiatan ini mengawali rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kepri Ansar Ahmad di kabupaten paling utara wilayah Kepri. Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga direncanakan akan menyerahkan bantuan RT/RW, operasional Posyandu, siswa berprestasi dan transportasi laut siswa, serta melantik pengurus ORDA ICMI dan Pengurus IKA UNRI Kabupaten Natuna.

Penyerahan bantuan sarana produksi pertanian ini merupakan salah satu langkah konkret Gubernur Ansar Ahmad dalam usaha menekan angka inflasi di Kepri. Sebab, pertanian merupakan fokus sektor, selain beberapa upaya kolaborasi Pemprov Kepri dengan berbagai stakeholder yang saat ini sudah mencapai angka 6,00 persen termasuk dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sebanyak 20 kelompok tani, 5 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma di Kabupaten Natuna yang menerima bantuan peralatan, bibit dan bahan pendukung pertanian. Dengan rincian 2 unit Power Threser, 1 unit Husker dan Polisher, 1 unit Packing, 1 unit Grading, 1 unit Motor Roda 3 Box, 10 ha Benih Bawang Merah, 20 ha Benih Cabai Merah, 10,6 ton Pupuk NPK, 4,8 ton Pupuk NPK dan Organik, 1 unit Kultivator 1 unit serta 3.000 Bibit Cabe dan Bahan Pendukung (Tanah hitam, Poly bag, Pupuk Organik, Insektisida furadan).

Baca Juga :  Bintan Jadi Tempat Pertama Penerapan WASH di Indonesia

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap, penyerahan bantuan ini dapat berdampak pada peningkatan produksi-produksi pertanian dalam pemenuhan kebutuhan dalam daerah yang sebagian besar masih disupply dari daerah-daerah tetangga.

“Hal ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari pengendalian Inflasi di Provinsi Kepulauan Riau dan semoga dapat membantu masyarakat dalam menekan biaya-biaya konsumsi rumah tangga yang berorientasi hasil-hasil pertanian,” ungkap Gubernur Kepri.

Karena menurut Gubernur Kepri, saat ini tantangan yang dihadapi semakin tidak menentu. Sebagaimana yang telah berulang kali ditegaskan oleh Presiden RI, bahwa dunia saat ini sedang berada dalam keadaan yang tidak normal. Sehingga semua pihak harus bekerja secara makro, mikro dan detail. Setelah dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, saat ini dunia juga dihadapkan dengan fluktuasi global perang Rusia dan Ukraina. Ini juga berdampak pada krisis pangan dan peningkatan inflasi.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Menyosialisasikan Aplikasi Polri Super APP di Jumat Curhat, Warga Mengeluhkan Rambu Lalu Lintas

“Peningkatan Inflasi saat ini menjadi ancaman bagi tiap negara, begitupun halnya dengan Indonesia yang termasuk Provinsi Kepulauan Riau dengan inflasi pada saat ini mencapai angka 6.00 persen. Untuk itu sangat dibutuhkan komitmen kita bersama baik pusat maupun daerah dalam melakukan pengendalian inflasi ini,” jelas Ansar Ahmad.

Sejauh ini, Pemprov Kepri telah melakukan beberapa langkah kolaborasi bersama semua elemen dan stakeholder terkait upaya menekan laju inflasi. Menurut Ansar Ahmad, Pemprov Kepri telah menyiapkan beberapa skema kebijakan untuk menekan dampak dari kenaikan BBM tersebut. Di antaranya penyerahan Bantuan Langsung Tunai melalui Bantuan Keuangan Daerah yang menyasar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum mendapatkan bantuan atau Non Bansos dengan total bantuan Rp10,9 miliar untuk 7 kabupaten/kota.

Baca Juga :  Sri Rahayu: Rp9,8 Miliar untuk Penunjang Pendidikan Daerah Perbatasan Bintan

Kemudian telah dilakukan penyesuain tarif angkutan umum melalui Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1065 Tahun 2022 Tentang Tarif Angkutan Penumpang Umum Dalam Negeri antarkabupaten dan kota yang tidak melebihi kenaikan tarif antara 15 sampai dengan 20 persen. Kemudian,melaksanakan operasi pasar, menghadirkan pasar murah dan menggalakkan Gerakan Gemar Menanam, dan perluasan lahan tanam cabai dengan jumlah total 227 hektare di seluruh Provinsi Kepulauan Riau.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Natuna Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar, Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin, Ketua TP-PKK Natuna Septi Dwiani Wan Siswandi, Tim Percepatan Pembangunan Sarafudin Aluan, Kepala BPTP Kepri Alwi Mustaha, Kadis KP2KH Kepri Rika Azmi, Kadis Pendidikan Kepri Andi Agung, Kadis ESDM Kepri M Darwin, Plt Kaban Kesbangpol Kepri Said Sudrajat, para kepala OPD Kabupaten Natuna, camat, Kades, dan tokoh masyarakat Kabupaten Natuna. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *