Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan bersama KONI Bintan sebagai tuan rumah, sudah melakukan persiapan kirab api obor Porprov ke-V tahun 2022 Kepri. Kirab api obor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 Kepri ini dimulai dari kawasan istana Kota Kara (kota sejarah yang hilang), di kaki Gunung Bintan.
Rangkaian kirab api obor Porprov 2022 Kepri di Kabupaten Bintan, akan dilaksanakan, Senin (31/10/2022). Seremonial pengambilan api obor Porprov 2022 Kepri ini dilakukan di kawasan istana Kota Kara, Kampung Bintan Bekapur, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan. Tepatnya di kawasan kaki Gunung Bintan.
Pengambilan api obor Porprov ke-V 2022 Kepri ini dilakukan oleh tokoh adat atau LAM Kabupaten Bintan, di istana Kota Kara. Kemudian, dilakukan ritual adat serta diserahkan kepada Bupati Bintan Roby Kurniawan. Selanjutnya, Bupati Bintan menyerahkan kepada atlet tertua dan termuda yang berprestasi. Dan api obor Porprov diarak ke kecamatan yang ada di wilayah daratan Pulau Bintan.
“Meski api obor ini tak sampai ke Kecamatan Mantang, Bintan Pesisir dan Tambelan, tapi semangat menyukseskan Porprov 2022 Kepri di Kabupaten Bintan tetap menyala,” tutur Roby Kurniawan, Bupati Bintan usai rapat persiapan Porprov 2022 Kepri.
Untuk rute kirab api obor Porprov 2022 Kepri di Kabupaten Bintan ini, dari istana Kota Kara (Teluk Bintan) akan menuju jalan Lintas Barat. Dari jalan Lintas Barat menuju Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam. Kemudian menuju Tanjunguban (Bintan Utara), pantai wisata Sakera dan Sungai Kecil (Teluk Sebong).
Dari Teluk Sebong akan diarak lewat jalan lama menuju Kecamatan Toapaya, dilanjutkan ke Kelurahan Kawal (Gunung Kijang). Dari Kawal rombongan kirab api obor Porprov 2022 Kepri menuju jalan Galang Batang hingga Korindo dan Kijang Kota (Bintan Timur).
“Nah, di Bintan Timur, api obor akan diletakkan sementara di Kantor KONI Kabupaten Bintan. Saat open ceremony (pembukaan) Porprov, tanggal 6 November nanti, api obor akan diarak lagi ke stadion Megat Alang Perkasa,” jelas Bupati Bintan.
Dalam kirab ini, Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, sebagai promosi atau memperkenalkan budaya dan wisata sejarah Kota Kara. Kota Kara ini merupakan pusat kerajaan Bentan pada masa lampau. Kini, istana Kota Kara lebih dikenal dengan ‘kota yang hilang’. (yen)
Editor: Sigik RS