banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura di Lagoi Bintan, sebelum berangkat ke Istanbul Turki, Jumat (14/10/2022). F- diskominfo kepri

Wow! Ansar Ahmad Berangkat ke Istanbul Turki, Simak Misinya

Komentar
X
Bagikan

Turki, suaraserumpun.com – Wow! Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad berangkat ke Istanbul, Turki, hingga sepekan ke depan. Misinya fantastis, untuk mempercepat pengembangan investasi di Kepri. Simak misi Gubernur Kepri berikut ini.

Ansar Ahmad Gubernur Kepri menjadi keynote speaker dalam memenuhi undangan kegiatan Capacity Development tentang perdagangan international dan rantai halal Global di Istanbul, Turki, Senin (17/10/2022) besok. Kegiatan ini untuk mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau FTZ.

Saat ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad sudah berada di Turki bersama para pejabat Dewan Kawasan (DK), dan masing-masing Badan Pengusahaan (BP) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang. Kegiatan capacity development tentang perdagangan internasional dan rantai halal global di Turki ini, akan berlangsung hingga 23 Oktober 2022 mendatang.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad sebagai Ketua Dewan Kawasan FTZ Batam Bintan Karimun dan Tanjungpinang. Turut serta dalam kegiatan di Istanbul Turki kali ini Asisten II Setdaprov Kepri Luki Zaiman Prawira, Kepala DPM-PTSP Kepri Hasfarizal Handra, Kepala Dinas Perdagangan Aries Fhariandi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hasan SSos, dan Sekretaris Dewan Kawasan KPBPB (FTZ) Syamsul Bahrum.

Baca Juga :  Bintan Timur Tuan Rumah Penyelenggara MTQH Ke-XIII Bintan, 20 Cabang yang Diperlombakan

Hadir dari pemerintah pusat Wahyu Utomo selaku Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Kartika Listriana selaku Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Tulus Hutagalung selaku Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan StrategisEkonomi. Serta Imam Wahyudi selaku Analis Kebijakan Ahli Pertama.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam rangka percepatan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang. Adapun salah satu sektor potensial yang akan dikembangkan di kawasan ini adalah produksi barang setengah jadi untuk kemudian diekspor dan masuk ke rantai pasok global.

Dengan besarnya potensi sumber daya serta pasar untuk produk halal, maka pengembangan industri halal dapat menjadi opsi strategis di KPBPB. Kegiatan capacity development sendiri adalah salah satu jalan untuk memperdalam informasi serta penjajakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki dalam rangka pengembangan Industri halal di KPBPB Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.

Baca Juga :  Rahma Serahkan Dua Nama Calon Wawako ke DPRD Tanjungpinang

“Kesempatan tidak datang dua kali. Ketika kita sedang gencar-gencarnya mempromosikan daerah kita kepada dunia luar dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui jalur investasi, Alhamdulillah ada undangan ini,” ujar Ansar Ahmad saat memberikan keterangan resmi, dari Turki, Minggu (16/10/2022).

“Tentu kesempatan ini harus kita tangkap cepat. Apalagi memang kita memiliki potensi yang besar yang bisa kita jual melalui berbagai kemudahan yang ada di KPBPB Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang. Masalah hasil itu belakangan, yang penting kita serius berbuat saja dulu,” sambungnya.

Gubernur Kepulauan Riau sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat memiliki tanggung jawab penuh atas semua perkembangan daerahnya, hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Termasuk menyangkut investasi. Adapun percepatan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang merupakan salah satu agenda prioritas yang saat ini didorong oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Kawasan.

Baca Juga :  Peluncuran Sertifikat Elektronik, Seluruh Bidang Tanah di Kepri Bersertifikat Tahun 2025

Dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam, Bintan, Karimun yang telah disusun, pengembangan industri halal menjadi salah satu rencana yang akan dikembangkan di KPBPB, yang diharapkan mampu terintegrasi dengan Global Halal Hub.

Kegiatan capacity development tentang perdagangan internasional dan rantai halal global di Turki ini, juga memiliki posisi strategis dalam perdagangan internasional. Dan menjadi salah satu dari lima negara teratas dalam peringkat Indikator Ekonomi Islam Global
secara keseluruhan (Sumber: State of the Global Islamic Economy Report, 2022).

“Yang jelas, sesuai yang tertera dalam undangan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan wawasan secara komprehensif mengenai Global Halal Hub bagi Dewan Kawasan, Badan Pengusahaan KPBPB, dan pemerintah setempat. Kegiatan ini juga menghadirkan mitra strategis di Turki seperti perwakilan Kementerian Perdangangan Turki, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC),” tambah Ansar Ahmad. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *