Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Perhelatan Konferensi Nasional ke-VII FKUB di Tanjungpinang, membawa berkah tersendiri bagi Kepulauan Riau sebagai tuan rumah. Hotel di Tanjungpinang penuh. Seribuan peserta pun disuguhkan tempat ibadah yang ikonik, sebagai bentuk kerukunan antarumat beragama di Kepri, serta panorama wisata.
Pada konferensi nasional FKUB ini, banyak peserta yang datang dari seluruh Indonesia ke Tanjungpinang. Hal ini membuat roda perekonomian masyarakat menjadi hidup, terlihat dari tingkat hunian hotel dan lainnya. Setidaknya 1.000 peserta mengikuti Konferensi Nasional FKUB yang digelar dari tanggal 5 sampai dengan 7 Oktober 2022.
Peserta yang hadir dari 34 provinsi di seluruh Indonesia membuat kamar di sejumlah hotel di Tanjungpinang penuh. Berbagai rumah makan dan usaha katering juga kelimpahan rezeki untuk mengakomodasi kebutuhan peserta konferensi nasional. Selain itu, jasa transportasi juga terimbas multiplier effect, banyak mobil yang disewa selama konferensi nasional berlangsung.
Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad pada pembukaan Konferensi Nasional ke-VII FKUB, Kamis (6/10/2022) kemarin menyebutkan, peserta yang hadir di konferensi nasional bisa menikmati segala keindahan panorama Provinsi Kepri.
“Mudah-mudahan provinsi ini menjadi provinsi idaman bapak ibu sekalian, dan senantiasa berulang-ulang datang berkunjung ke Provinsi Kepri,” harap Gubernur Kepri.
Ucapan Gubernur Kepri tersebut bukan tanpa alasan. Panorama keindahan alam di Provinsi Kepri memang sudah terkenal di seluruh negeri. Kepri kerap menjadi langganan acara konferensi nasional berkat keindahan alamnya.
Tidak hanya itu, Tanjungpinang sudah sejak lama terkenal dengan kota yang memiliki banyak tempat ibadah yang ikonik dari berbagai agama. Mulai dari Masjid Raya Sultan Riau di Penyengat, Gereja Ayam, Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau yang lebih dikenal dengan Vihara 1.000 patung, hingga Klenteng di Senggarang.
Sejarah dan keunikan tempat ibadah dari keragaman agama itu menjadi objek kunjungan para peserta konferensi nasional FKUB. Peserta diajak berkeliling mengunjungi tempat-tempat ibadah di Tanjungpinang itu, untuk mengetahui bagaimana toleransi beragama di bumi Segantang Lada ini. Para peserta juga diajak ke Bintan Resorts di Lagoi, untuk melihat panorama alam Bintan yang indah. (yen)
Editor: Sigik RS