Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan menggratiskan sayuran produk petani lokal kepada masyarakat, serta menjual harga pangan murah di Gedung Nasional Tanjunguban, Kamis (6/10/2022). Selain itu, Pemkab Bintan memberikan bantuan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan, Pemkab Bintan terus berkomitmen dalam penyediaan pangan kepada masyarakat, melalui berbagai program dan kebijakan. Tak cuma melalui pembinaan dan bantuan, Pemkab Bintan juga berusaha mencari sumber pembiayaan untuk penyediaan bahan pangan di daerah. Baik anggaran yang bersumber dari APBD Bintan, APBD Provinsi Kepri maupun APBN melalui kementerian terkait.
“Hari ini, kita serahkan beberapa bantuan, kita juga diskusi ringan dengan beberapa petani lokal. Termasuk pedagang sayuran. Prinsipnya kita ingin tahu, apa langkah yang tepat dan apa yang harus dilakukan ke depannya, untuk penyediaan pangan guna pengendalian inflasi,” jelas Roby Kurniawan.
Bazar pangan murah dan sayur gratis ini turut dihadiri Ketua PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, Kepala DKPP Bintan Khairul dan sejumlah pimpinan OPD.
Roby Kurniawan menyampaikan, Pemkab Bintan terus berupaya memaksimalkan pengembangan produksi pertanian di Bintan. Upaya ini sebagai satu langkah peningkatan produksi pangan, dengan harapan mampu menekan laju inflasi ke depannya.
“Hal yang saat ini tengah menjadi PR penting bagi kepala daerah melalui amanat Presiden RI. Salah satu harapan kita juga agar inflasi terkendali dan harga-harga bahan pokok semua berada dalam kategori terjangkau,” tambah Bupati Bintan.
Di sela kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan menyerahkan sejumlah bantuan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani. Antara lain 1 unit mobil pikap, 400 paket donasi sayuran gratis.
Selain itu diberikan bantuan saprodi berupa mesin air, selang, tiang untuk usaha buah naga, aneka bibit dan polybag, 10 ton dolomit, 3 ekor sapi Bali. Serta bantuan 7,3 ton pupuk urea, TSP dan KCL. (yen)
Editor: Sigik RS