banner 728x90
Hj Dewi Kumalasari Ketua TP-PKK Kepri menyampaikan tentang permasalahan anak di Kepri yang terus meningkat pada kegiatan pelatihan PATBM di Bintan Agro, Rabu (5/10/2022). F- Istimewa/diskominfo kepri

Dewi: Permasalahan Anak di Kepri Terus Meningkat

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Hj Dewi Kumalasari Ketua Tim Penggerak PKK Kepri menyatakan, permasalahan anak di Provinsi Kepri terus meningkat. Meski Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengeluarkan kebijakan dan melaksanakan berbagai program yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak, tapi belum mampu menbendung kejadian-kejadian kekerasan terhadap anak.

“Hal ini terjadi karena upaya perlindungan anak belum banyak menekankan pada pencegahan. Dan belum dilakukan secara terpadu dengan melibatkan keluarga, anak dan masyarakat secara bersama,” kata Hj Dewi Kumalasari saat menjadi narasumber di pelatihan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) di Hotel Bintan Agro, Bintan, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga :  Cen Sui Lan Bawa Program Bedah Rumah untuk Warga Terdampak Banjir di Natuna

Pelatihan selama dua hari ini diikuti 70 orang peserta dari perwakilan kader-kader desa/aktivis PATBM Kabupaten Bintan. Pada hari pertama, Hj Dewi Kumalasari sebagai narasumber menyampaikan materi tentang kebijakan perlindungan anak Provinsi Kepri dan materi Perda Perlindungan Anak Provinsi Kepri.

Kamis (6/10/2022), narasumber yang akan hadir Eka Bambang dan Sudirman. Hari kedua besok, Eka Bambang akan menyampaikan materi tentang kekerasan terhadap anak. Sedangkan Sudirman akan menyampaikan materi tentang pengasuhan anak dan perdagangan anak.

Hj Dewi Kumalasari mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keterpaduan masyarakat di desa dalam perlindungan anak di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga :  Kapolda Mendoakan PWI Kepri Meraih Prestasi di Porwanas Jatim

“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada para peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan seksama. Sehingga ilmu dan wawasan yang didapat dari pelatihan ini dapat bermanfaat dan diimplementasikan di desanya masing-masing,” kata Dewi Kumalasari.

Dewi Kumalasari berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memunculkan rasa kasih sayang dan empati pada anak yang mengalami kekerasan di hati para aktivis PATBM. Sehingga perlindungan anak di Kepri melalui pencegahan dan penanganan dapat dioptimalkan.

“Permasalahan anak di Kepri terus meningkat. Untuk itu kita bersama-sama mengantisipasi bagaimana cara kita menghadapi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Terutama masalah anak,” ungkap Hj Dewi Kumalasari.

Baca Juga :  Lagi, Polres Bintan Terima Penghargaan dari KPPN Tanjungpinang

Dewi Kumalasari mengimbau kepada Pemprov Kepri, akademisi, stakeholder terkait dan masyarakat Kepri dapat bersinergi dan bekerja sama dalam mengatasi permasalah kekerasan pada anak di Kepri.

“Dengan sinergi dan kerja sama oleh semua pihak, saya yakin permasalahan kekerasan pada anak di Kepri dapat diselesaikan dari berbagai sisi secara komprehensif. Serta program-program yang akan dilaksanakan ke depannya, dapat menjadi efektif, efesien dan berkelanjutan,” tutupnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *