banner 728x90
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Nico Afinta menemui dan menyampaikan jaminan pendidikan dari Polri kepada anak Pasutri yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan, di Malang, Selasa (4/10/2022). F- Istimewa/div humas polri

Polri Jamin Pendidikan Anak Pasutri Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Minta Maaf

Komentar
X
Bagikan

Malang, suaraserumpun.com – Polri menjamin pendidikan anak pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo MHum MSi MM bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Nico Afinta SIK SH MH memberikan santunan kepada keluarga pasutri meninggal dunia MY dan DV di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Pasutri tersebut meninggal dunia akibat tragedi di stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Kadiv Humas Polri bertemu anak korban berinisial MA, yang kini tinggal bersama keluarga. Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jatim pun menyampaikan bantuan beasiswa menyelesaikan pendidikan. Bahkan dari Mabes Polri memberikan fasilitas, karena sang anak ingin menjadi Anggota Polri.

Baca Juga :  Modus Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 buat Nakes Puskesmas Sei Lekop, Ada Setoran Tunai dan Transfer

Sebelumnya, Kapolda Jatim meminta maaf kepada korban tragedi Kanjuruhan. Permintaan maaf Kapolda Jatim itu disampaikan Irjen Nico saat menjenguk korban luka akibat tragedi Kanjuruhan, di RSUD Syaiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur, Selasa (4/10/2022).

“Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan. Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi,” kata Nico.

Nico menambahkan, Polda Jawa Timur bersama tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban yang luka mendapatkan bantuan perawatan.

Baca Juga :  Polri Menggelar Hoegeng Awards 2023, Ada Lima Kriteria Penjurian

“Bapak Kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing,” katanya.

Selain itu, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.

Usai proses kemanusiaan selesai, jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa ini.

“Kami akan melakukan proses penegakkan hukum kepada siapa saja yang bersalah setelah proses kemanusiaan selesai. Kami berdoa semoga semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama,” katanya.

Baca Juga :  Kasus Penembakan Brigadir J, Tim Khusus Polri Periksa Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan KM Hari Ini

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas sembuh.

“Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan,” ujarnya.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung. Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi pihaknya.

“Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban,” katanya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *