banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri menggiatkan program urban farming komoditi cabai untuk menekan inflasi. F- Istimewa/diskominfo kepri

Pengendalian Inflasi, Gubernur Kepri Menggiatkan Urban Farming Komoditi Cabai

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menggiatkan program urban farming komoditi cabai, kepada setiap keluarga. Upaya ini sebagai satu solusi untuk pengendalian inflasi di Provinsi Kepri.

Urban farming merupakan usaha pertanian dengan cara mengoptimalkan pekarangan rumah. Terutama untuk di daerah perkotaan. Langkah ini salah satu upaya jangka pendek yang digesa Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad dalam usaha mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Musni Hardi K Atmaja menyerahkan bibit cabai kepada kelompok dasa wisma dan kelompok tani di Alor Jongkong, Tanjung Balai Karimun, Selasa (20/9/2022).

Sebanyak 2.000 bibit cabai dari Bank Indonesia perwakilan Kepri diserahkan ke lima kelompok dasa wisma di Kabupaten Karimun, salah satunya adalah Kelompok Dasa Wisma Kartini dan Kelompok Wanita Tani Srikandi Sukses.

Baca Juga :  Warga Ketiban Rezeki di HUT Ke-16 Toapaya Utara

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, salah satu penyebab terbesar inflasi di Kepri adalah volatile food yang salah satunya adalah cabai merah. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan cabai di Kepri, masih harus bergantung dengan pengirim dari daerah lain.

“Karena cabai merah itu sulit dicari subtitusinya, untuk jangka pendek kita dorong supaya warga memanfaatkan perkarangan rumah menanam cabe, sehingga kebutuhan keluarga nantinya bisa terpenuhi,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Menurut Gubernur Kepri, urban farming merupakan langkah yang sangat bagus untuk ketahanan pangan keluarga. Hal ini dikarenakan selama ini pertanian diidentikkan dengan lahan yang luas. Namun dengan konsep urban farming maka halaman perkarangan rumah pun bisa digunakan untuk bertani.

Baca Juga :  Anak Berusia 13 Tahun Terjatuh di Sei Pulai, SAR Lanudal Turun Tangan, Ditemukan Meninggal Dunia

“Kita memang harus terus menggencarkan urban farming di Kepri. Karena dengan langkah kecil ini kita bisa memastikan kebutuhan bahan pangan untuk keluarga bisa didapat hanya dari perkarangan rumah,” jelas Gubernur Kepri.

Langkah lain yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mengatasi kebutuhan bahan pangan di dalam Kepri adalah dengan perluasan lahan tanam cabai dengan jumlah total 227 hektare di seluruh Provinsi Kepulauan Riau.

Pada tahun 2023 akan dilakukan perluasan lahan dengan alokasi sementara yaitu Bintan 40 hektare, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga 20 hektare, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang 5 hektare.

Baca Juga :  Setahun Menuju Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024, Begini Pesan Kapolres Bintan untuk Bawaslu dan KPU

Selain itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan untuk secara rutin mendistribusikan pupuk ke kelompok dasa wisma yang sudah mendapatkan bibit cabai.

“Masyarakat jangan hanya diberikan bibitnya saja, tetapi juga diberikan pupuk agar tanaman cabai mereka sehat dan subur. Semoga dalam tiga bulan hasilnya sudah kelihatan,” sebut Ansar Ahmad.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan program bantuan sosial Bank Indonesia berupa bantuan perangkat budi daya tanaman hidrogen yang diserahkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada SMP Negeri 1 Kundur, Karimun. (yen/ion)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *