banner 728x90
Hanggar tempat perbaikan pesawat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Btam Aero Technic di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). F- Istimewa/lion air group

Investasi KEK Batam Aero Technic Rp7,29 Triliun, Akan Menyerap 9.976 Pekerja pada 2030

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara berupa maintenance, repair, overhaul/MRO member of Lion Air Group, terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan. Investasi KEK Batam Aero Technic yang mencapai Rp7,29 triliun ini akan menyerap 9.976 pekerja pada tahun 2030 mendatang.

KEK BAT telah mendukung operasional perawatan pesawat di 40 bandar udara, untuk memastikan pesawat udara beroperasi berjalan lancar dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight). Dengan menangani lebih dari 800 frekuensi penerbangan setiap hari.

Kawasan Batam Aero Technic di Batam Kepulauan Riau (dalam satu area Bandar Udara Intenrasional Hang Nadim), hingga kini sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun di lahan seluas 30 hektare (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam terdiri dari kapasitas landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektare, kapasitas jalan 2,8 km, kapasitas listrik 4,7 MW.

Baca Juga :  Pelaku Curas dari Tanjung Batu Ditangkap di Rumah Pacarnya

Kapasitas hanggar 19 jalur perawatan pesawat (line maintenance, minor check, major defect rectification, regular heavy check, transit check, to redelivery) dan 2 (dua) fasiltias pengecatan pesawat (line painting) dan hanggar pembersihan (cleaning), 1 (satu) gedung suku cadang seluas 4.000 m2, serta 1 (satu) unit gedung sarana perawatan komponen pesawat (workshop).

Logistik BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop), seperti cabin interior, dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest), engine dan komponen baling-baling (propeller workshop), emergency equipment dan lainnya.

Baca Juga :  Menjelang Travel Bubble, Seragam Sekuriti BRC Lagoi Diganti Menyerupai Pakaian Dinas Polri

Untuk kapabilitas, realisasi hasil pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 telah beroperasi 4 maintenance hangar kapasitas 13 pesawat serta tahap 3 sudah beroperasi 1 (satu) maintenance hangar kapasitas 6 (enam) pesawat. Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan perawatan jenis pesawat Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya.

“KEK Batam Aero Technic didukung kurang lebih 2.000 personel (sumber daya manusia) dengan target nilai investasi yang pada 2023 yaitu Rp1,24 triliun,” kata Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air Group melalui keterangan resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com.

Baca Juga :  Tabrakan dengan Mobil Dinas, Lori Terguling di Jalan Pusat Perkantoran Bupati Bintan

Pada perkembangannya, KEK Batam Aero Technic memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021 sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.

Nilai investasi mencapai Rp7,29 triliun, serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30 persen sampai 35 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun, yang selama ini mengalir ke luar negeri,” demikian disampaikan Danang Mandala Prihantoro. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *