Batam, suaraserumpun.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kepulauan Riau memastikan diri ikut serta di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Sekarang, PSI Kepri membuka pendaftaran bagi siapapun yang ingin menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk masyarakat di provinsi yang berbatasan dengan negara tetangga Indonesia ini. Tanpa mahar.
Ketua DPW PSI Kepri, Anto Duha kepada awak media menuturkan, dibukanya pendaftaran Bacaleg tersebut sebagai bentuk keseriusan partainya untuk berlaga di Pemilu 2024 mendatang.
“Kami memanggil putra-putri terbaik di Kepulauan Riau ini, untuk berjuang bersama membangun Indonesia dan Kepri. Khususnya melalui jalur legislatif,” kata Anto Duha, Kamis (11/8/2022).
Anto menjelaskan, pendaftaran Bacaleg untuk PSI Kepri telah dibuka sejak awal Juli 2022. Pendaftaran Bacaleg akan terbagi dalam 3 tahap. Untuk tahap pertama, yaitu seleksi administrasi dan kelayakan, lalu tahap kedua akan ada wawancara dari tim panelis, dan tahap selanjutnya adalah tahap pengumuman.
“Untuk pendaftaran Bacaleg DPW PSI Kepri sendiri akan terbagi menjadi tiga gelombang sampai nanti ditutup pada Maret 2023,” ujarnya.
Tanpa Mahar
Anto mengungkapkan, dengan kebijakan PSI yang tanpa mahar, diharapkan dapat memudahkan para pemuda Kepulauan Riau yang ingin berkontribusi dalam pembangunan negeri ini melalui PSI Kepri. Persyaratanya adalah WNI berusia minimal 21 tahun dan berpendidikan minimal SMU/sederajat.
“Kepri sebenarnya memiliki banyak tokoh terutama pemuda yang berjiwa kritis dan aktif. Sehingga alangkah lebih produktif jika potensi, pemikiran serta ide membangun tersebut disalurkan melalui parlemen,” jelas Anto Duha.
Untuk pendaftaran, masyarakat bisa mendaftar online melalui tautan https://psi.id/daftar-bacaleg-psi/ atau dapat langsung datang ke Basecampr DPW PSI Kepulauan Riau di Komplek Botania 2 Blok B21 no 2B Kel Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam setiap hari kerja pukul 09.00-17.00 WIB.
“Atau bisa mengubungi nomor kontak 0813-6112-2560 (Sis Nita), 0813-6400-8600 (Sis Thita),” kata anto Duha menambahkan. (nurul atia)
Editor: Sigik RS