banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Ketua PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari meninjau pelayanan listrik di rumah warga Desa Air Glubi, Bintan, Senin (8/8/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Elektrifikasi Kepri Sudah 99,45 Persen, Numbing dan Pangkil Belum Dialiri 24 Jam

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Desa berlistrik di Kepulauan Riau semakin bertambah setelah Gubernur Ansar Ahmad menyalakan listrik masuk desa di Desa Tenggel dan Air Gelubi, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan. Kini, program Kepri Terang yang digagas Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun menambah rasio elektrifikasi di Kepri, dari 98,70 persen (2021), naik menjadi 99,45 persen (2022). Numbing dan Pangkil belum dialiri 24 jam.

Pulau Tenggel saat ini dihuni sekitar 86 kepala keluarga. Ditopang dengan empat travo PLN dengan kekuatan 350 kva, sekitar 146 pelanggan yang tersebar di beberapa pulau kecil. Selain Tenggel, seperti Pulau Malin Besar dan Malin Kecil sudah bisa menikmati layanan 24 jam aliran listrik PLN.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Pimpin Delegasi Indonesia di Phuket Thailand

Gubernur Kperi Ansar Ahmad yang dalam kesempatan tersebut didampingi Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dan Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari mengatakan, infrastruktur dasar seperti listrik menjadi kewajiban Pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat. Untuk itu dirinya sejak menjabat sebagai Gubernur Kepri selalu berkoodinasi dan bersinergi dengan PT PLN (Persero) guna menghadirkan Kepulauan Riau yang terang benderang.

“Kita bersyukur dengan kerja keras dan keseriusan pemerintah dan PLN, maka masyarakat di desa-desa Kepri secara bertahap bisa menikmati listrik di rumah mereka, inilah bukti kehadiran negara untuk masyarakat di desa dan pulau-pulau di Kepri,” kata Ansar Ahmad, di sela peresmian pelayanan 24 jalan listrik PLN di Bintan, Senin (8/8/2022) kemarin.

Baca Juga :  Lurah Tanjungpermai dan Notaris Tersandung Kasus Mafia Tanah, Ditahan Kejari Bintan

Dengan aliran listrik 24 jam di Desa Tenggel, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap, masyarakat bisa memanfaatkannya dengan kegiatan produktif seperti pengolahan makanan dari hasil laut. Selain itu juga anak-anak bisa belajar dengan leluasa berkat penerangan di malam hari.

“Tujuan utama diupayakannya aliran listrik masuk desa itu agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa meningkat, ada banyak kegiatan masyarakat yang bisa dilakukan jika listrik sudah menyala di rumah mereka,” kata Ansar Ahmad.

Untuk beberapa desa yang aliran listriknya belum 24 jam seperti Desa Numbing, dan Pulau Pangkil. Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjanjikan, akan terus mengupayakan agar program Kepri Terang bisa tuntas 100 persen. Salah satu caranya dengan meminta Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan swasta di Kepri.

Baca Juga :  Ansar Ahmad: Jangan Digabung Data Warga Kepri dengan PMI yang Terkonfirmasi Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan mengungkapkan dengan adanya aliran listrik dua puluh empat jam, Pemkab Bintan akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan listrik yang menyala untuk menambah peluang usaha baru dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Turut hadir dalam peresmian listrik masuk desa tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Hasnidar, Manajer UP3 PLN Tanjung Yusra Helmi, Camat Bintan Pesisir Julpri Ardani, dan Tim Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *