Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menghadiri Gebyar Muharram 1444 hijriah di Masjid Jamik Miftahul Falah di Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang, Minggu (7/8/2022). Dalam kegiatan Gebyar Muharam ini, tausiyah keummatan disampaikan tiga ustaz sekaligus.
Acara yang menjadi puncak Pekan Muharram yang diselenggarakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jamik Miftahul Falah ini diawali dengan pawai Muharram, diikuti dengan penyerahan santunan anak yatim, pembagian hadiah pemenang festival anak, pembagian doorprize dan tausiyah yang berbentuk talkshow keummatan.
Istimewanya, talkshow keumatan diisi oleh 3 orang ustaz yang mengisi tausiyah. Yakni ustaz Khairul Nahdi, ustaz Alwi Jamaludin dan ustaz Satrio. Sebelumnya telah diselenggarakan festival anak pada 31 Juli 2022 yang lalu, melombakan doa sehari-hari, Tartil Qur’an, Tahfiz Qur’an, Adzan, dan Rangking 1.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Tahun Baru Islam ini sebagai pemantik perubahan ke arah yang lebih baik, ajang muhasabah, introspeksi dan menilai diri masing-masing.
“Ganti catatan yang tidak baik menjadi puisi, gurindam yang indah, agar lebih bermakna, yang amal kebaikannya lebih baik dari masa kini dan masa lalu. Jangan jadi orang-orang yang tidak move on, maupun orang-orang yang celaka,” pesan Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengimbau semua untuk selalu menebar kebaikan di setiap kesempatan. Karena kebaikan yang ditebar akan membekas pada setiap orang yang menerimanya.
“Hidup akan jauh lebih berarti kalau kita terus menebarkan kebaikan. Jadikan kepergian kita suatu saat nanti menjadi kehilangan besar bagi orang lain karena kebaikan yang terus kita tebar,” ujarnya.
Ansar Ahmad mengajak masyarakat Kepri untuk terus bersyukur. Sebab, walau di tahun 2020 ekonomi Kepri sempat terkontraksi sampai ke angka minus 3,80 persen, dengan rilis terbaru BPS Kepri melaporkan ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,01 persen YoY pada triwulan II 2022.
“Namun yang lebih penting lagi daripada pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan iman dan taqwa. Mari terus tumbuhkan keimanan dan ketaqwaan, niscaya hal lain yang positif akan ikut bertumbuh,” tutupnya. (yen)
Editor: Sigik RS
