banner 728x90
Hasan SSos Kepala Diskominfo Kepri menerangkan program pembangunan dan penataan Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau dalam dialog di stasiun radio, Rabu (3/8/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Upaya Kepri Membuka Mata Dunia, Hasan: Tanjungpinang Itu Bukan Pangkal Pinang

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad sebagai gubernur, terus menggesa penataan Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi. Penataan Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi ini, sebagai upaya untuk membuka mata dunia melihat wisata dan budayanya. Ingat, Tanjungpinang itu bukan Pangkal Pinang.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan pembenahan terhadap Tanjungpinang sebagai ibu kota. Baik dari segi sarana maupun prasarana wajah ibu kota. Pembangunan yang begitu gencar dilaksanakan saat ini, untuk menjual Kepri ke kancah yang lebih luas lagi, nasional dan internasional.

Tak cuma infrastruktur ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Pembangunan juga fokus dan konsisten pada sentralisasi dan revitalisasi daerah-daerah pusat ekonomi masyarakat Kepri. Guna memberikan kenyamanan, kemudahan akses kepada masyarakat Kepri. Tapi, masih banyak yang bertanya tentang apa saja, dan apa manfaat yang didapatkan bagi masyarakat Kepri.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri Hasan SSos menjabarkan pertanyaan-pertanyaan publik tersebut, dalam dialog di stasiun radio di Kota Tanjungpinang, Rabu (3/8/2022). Dalam dialog tersebut, Hasan didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kepri Rodi Yantari.

Baca Juga :  Apri Sujadi Rihat Sejenak, Sekda Terima Surat Penunjukan Plh Bupati Bintan

Dalam dialog tersebut, Kepala Diskominfo Kepri Hasan SSos menjelaskan, pembangunan yang sedang berlangsung sekarang berdasarkan RPJMD dan keinginan langsung dari Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad.

Pembangunan saat ini, kata Hasan, memang beberapa berdasarkan dari RPJMD Provinsi Kepri. Tapi sebagian besar merupakan impian dari Gubernur Kepri H Ansar Ahmad sendiri, yang menginginkan kesejahteraan bagi masyarakat Kepri.

“Banyak program-program yang beliau canangkan, karena kepeduliannya terhadap masyarakat. Tentunya, kita akan upayakan keinginan beliau tersebut terwujud ke depannya,” ujar Hasan.

Proyek infrastruktur yang dibangun di daerah-daerah yang strategis ini, adalah upaya Gubernur Kepri Ansar Ahmad memperkenalkan Kepri di kancah nasional maupun internasional, dan menarik wisatawan-wisatawan akan berdatangan ke Kepri.

“Hal ini harus benar-benar diingat, Tanjungpinang bukan Pangkal Pinang. Kepulauan Riau bukan Riau. Dan Batam merupakan bagian dari Kepri. Selama ini, masyarakat banyak tahu tentang Batam, tapi tidak mengenal Kepri itu sendiri,” ungkap Hasan.

Baca Juga :  Ini Kronologi Sopir Meninggal Terhimpit Bak Dump Truck di Bintan

Kemudian, tambahnya, banyak pembangunan infrastruktur untuk memperkenalkan Kepri ke mata dunia. Di antaranya, kawasan Gurindam Dua Belas yang menjual keindahan Tanjungpinang dari pintu masuk Kepri dari sisi laut. Pendestrian median jalan Bandara RHF yang ditujukan menjual Kepri dari pintu masuk udara. Lalu, jembatan Batam-Bintan dari darat nantinya.

Fokus dan konsistennya Pemprov Kepri mempercantik wajah ibu kota tidak bisa dikatakan bualan belaka, atau keinginan sepihak. Hal ini didasari dari banyak aspek. Salah satunya Tanjungpinang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Riau dahulunya, sebelum dipindahkan ke Pekanbaru. Kemudian, keberadaan Pulau penyengat sebagai pusat Kerajaan Riau-Lingga.

Harapan Hasan, dengan dikenal keindahannya sebagai ibu kota Kepri oleh masyarakat luas, orang-orang akan timbul rasa penasaran terhadap apa saja wisata yang ada di Kepri. Sehingga daerah-daerah di Kepri juga ikut tersohor dan dikunjungi wisatanya.

Baca Juga :  Penantian 64 Tahun, Gubernur Kepri Meresmikan Pengoperasian Saluran Kabel Laut di Pulau Buluh

Hasan menambahkan, sebagai bentuk perhatian Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada masyarakat, pusat-pusat perputaran roda ekonomi menjadi fokus Pemprov guna menjadi daya tarik Kepri dan tersentralisasinya tempat-tempat tersebut.

“Revitalisasi jalan Merdeka, Kota Lama Tanjungpinang menjadi lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan, nantinya juga di kawasan Gurindam 12 terdapat daerah khusus pusat perbelanjaan bagi pelaku usaha kaki lima, Dekranasda, dan tempat oleh-oleh produk khas Kepri,” tutupnya.

Rodi Yantari memaparkan, program pemerintah yang sudah berjalan dan yang sedang diprogramkan ke depannya, antara lain revitalisasi Pulau Penyengat, revitalisasi Taman Gurindam Dua Belas, revitalisasi Kota Lama, pembangunan Fly Over simpang Ramayana, pendestrian jalan Bandara RHF, dan jembatan Batam-Bintan.

“Banyak program pemerintah yang saat ini sedang berlangsung, dan juga masih dalam tahap proses perencanaan. Nantinya, di simpang Kota Piring akan dibangun fly over juga,” imbuhnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *