banner 728x90
Rumah warga di Desa Penaga, Teluk Bintan, Kabupaten Bintan ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang, Kamis (28/7/2022). F- Istimewa/bpbd bintan

Bencana Alam Lagi, Rumah Warga Desa Penaga Ditimpa Pohon Tumbang

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Bencana alam terjadi lagi di Kabupaten Bintan. Pertengahan Juli 2022 lalu, rumah warga di Desa Pangkil ditimpa pohon tumbang. Kini, warga Desa Penaga yang ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang, Kamis (28/7/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan mengingatkan agar warga masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang. Sebab, saat ini masih berpotensi terjadi bencana alam angin kencang di wilayah Kabupaten Bintan.

Kepala BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah SSos mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir ini, Kabupaten Bintan diterjang angin kencang. Bencana alam terjadi lagi, Kamis (28/7/2022). Bencana alam ini terjadi di Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan.

Baca Juga :  Pemprov Bangun Pelantar dan Bantu Pengurusan Surat Tanah Masyarakat Pulau Buluh

Bencana angin kencang ini terjadi di wilayah Kampung Belak, Desa Penaga, pukul 17.30 WIB. Sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa sebuah rumah Azmi, warga yang tinggal di Kampung Belak, RT06/RW04, Desa Penaga. Sehingga, keadaan atap rumah warga Desa Penaga ini mengalami rusak berat.

“Angin kencang telah menumbangkan satu pohon besar, yang menimpa sebuah rumah. Akibatnya, atap rumah rusak berat,” jelas Ramlah di ruang kerjanya, Jumat (28/7/2022).

BPBD Bintan lansung bergerak cepat untuk mendatangi tempat kejadian/lokasi pohon tumbang, dan melakukan koordinasi dengan kepolisian, pemerintah Kecamatan Teluk Bintan, dan pemerintah Desa Penaga. Serta melakukan pendataan.

Baca Juga :  Ramadan Berkah, Airlangga Hartarto dan Cen Sui Lan Menyalurkan 5.000 Paket Sembako

“Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Namun, perlu kewaspadaan kita bersama. Seluruh warga masyarakat di Kabupaten Bintan untuk lebih waspada. Pasalnya, akhir-akhir seperti ini sangat rawan terjadi bencana angin kencang,” tambah Ramlah. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *