banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyalami pimpinan fraksi dan anggota DPRD Kepri, usai paripurna pengesahan LPP APBD 2021 Kepri, Senin (25/7/2022). F- Istimewa/diskominfo kepri

LPP APBD 2021 Kepri Disetujui Menjadi Perda

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Kepulauan Riau menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD tahun anggaran 2021 Kepri, menjadi Peraturan Daerah (Perda). Pengesahan LPP APBD tahun anggaran 2021 Provinsi Kepri menjadi Perda ini dilaksanakan dalam rapat paripurna, yang dihadiri Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, Senin (25/7/2022).

Rapat paripurna tentang penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kepri terhadap Rancangan Peraturan Daerah LPP Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Provinsi Kepri ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Balairung Raja Khalid, Gedung DPRD Provinsi Kepri, Tanjungpinang.

Rapat Paripurna kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri Raden Hari Tjahyono dan dihadiri para Anggota DPRD Kepri, para Asisten dan para Kepala OPD Pemprov Kepri. Rapat paripurna ini merupakan agenda lanjutan setelah sebelumnya pada hari Rabu (6/7/2022) lalu. Pemprov Kepri sudah menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi terhadap LPP APBD 2021 Kepri.

Baca Juga :  Menuju Pilkada Bintan, Partai Demokrat Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati

Dalam rapat paripurna ini sebanyak delapan fraksi menyampaikan pendapat akhirnya yang secara keseluruhan menerima Ranperda tersebut untuk dievaluasi dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Sebagian besar Fraksi menyoroti beberapa kegiatan maupun program antara lain Pungutan Retribusi Labuh Jangkar, upaya pemulihan ekonomi Kepri pasca Pandemi Covid-19 dan penanganan banjir.

Dalam pendapat akhir Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan akan menerima dan menyetujui jika Pemprov Kepri akan berkomitmen dalam kurun waktu 3 bulan kedepan melakukan perbaikan atas nilai aset yang sudah terregistrasi atau belum.

Baca Juga :  Ansar Menyaksikan Proses Pemadaman Kebakaran Kios di Punggur 

Sedangkan Fraksi Golkar menyampaikan bahwa Pemprov Kepri bersama DPRD Provinsi Kepri dalam ranperda ini menekankan pada pemulihan ekonomi dengan penguatan jaringan pengaman sosial melalui tata kelola Pemerintahan yang baik.

Selanjutnya, Fraksi PKS menegaskan bahwasanya anggaran Silva yang masih besar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas yang mendesak khususnya dibidang kesehatan.

Sementara itu, pendapat akhir Fraksi Nasdem menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada Pemprov Kepri atas proses pembahasan Ranperda hingga ketingkat akhir dengan bersungguh-sungguh dan memperhatikan komitmen.

Fraksi Gerindra memberikan apresiasi kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atas capai kontribusi perpanjangan izin memperkerjakan tenaga asing dan Fraksi Gerindra berharap kepada Gubernur Ansar dalam pendapat akhir Fraksi ini dapat menjadi masukan dalam menjalankan pemerintahan kedepannya.

Baca Juga :  Pemulangan 390 PMIB dari Malaysia Menggunakan Pesawat Carter

Kemudian, Fraksi Demokrat berharap setelah disahkannya Ranperda ini, Pemprov Kepri dan DPRD Kepri secara bersama dapat mengawasi dan mengawal jalannya penggunaan anggaran yang ditetapkan ini.

Fraksi Harapan menyampaikan agar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Kepri tahun anggaran 2021 senantiasa dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan sumbangsih konsep berpikir dalam rangka perbaikan kinerja dan tugas-tugas pemerintah Provinsi Kepri pada tahun-tahun mendatang.

Terakhir, Fraksi PKB-PPP mengingatkan dengan postur APBD tahun anggaran 2021, Pemprov Kepri agar bersungguh-sungguh mengoptimalkan pelaksanaannya.

“Terima kasih atas pembahasan dan dukungan pimpinan, fraksi dan anggota DPRD Kepri,” ucap Ansar Ahmad Gubernur Kepri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *