banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menjelaskan upaya pengembangan kawasan Gurindam Dua Belas tepi laut Kota Tanjungpinang kepada wartawan, Kamis (21/7/2022). F- Istimewa/diskominfo kepri

Pemprov Kepri Fokus Mengembangkan Kawasan Gurindam Dua Belas, Pemko Tak Respon

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menegaskan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat konsen dan konsisten dalam mengembangkan kawasan Gurindam Dua Belas di Tepilaut, Kota Tanjungpinang. Manfaatnya, Pemprov Kepri akan mempercantik wajah Kota Tanjungpinang. Namun, Pemko Tanjungpinang tak merespon surat Gubernur Kepri.

Beberapa proyek pendukung yang akan dibangun disekitar kawasan Gurindam Duabelas, seperti gedung Lembaga Adat Melayu (LAM), akau, ruang terbuka hijau, gedung Dekranasda dan sejumlah proyek pendukungnya.

“Kita ingin mengembangkan ini tujuannya agar wajah Kota Tanjungpinang lebih cantik, lebih menarik dan ada nilai ekonomi bagi masyarakat Tanjungpinang nantinya,” kata Gubernur Kepri saat memberikan keterangan pers, Kamis (21/7/2022).

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad berharap, masyarakat mendukung upaya Pemprov Kepri ini. Serta meminta pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakatnya, bahwa pengembangan kawasan Gurindam Dua Belas ini bertujuan membantu upaya Kota Tanjungpinang dalam membangun infrastruktur yang ada.

Baca Juga :  Pdt Erwin Wijaya: Bu Cen Sui Lan Milik Semua Agama dan Suku

“Khusus untuk pengembangan Anjung Cahaya, nanti akan kita bangun akau dengan kios-kios yang cantik dan representatif,” terang Ansar Ahmad.

Adapun selama akau sedang proses pengerjaan, para pedagang yang ada di kawasan Anjung Cahaya akan direlokasi atau dipindahkan sementara ke lokasi yang sudah disediakan oleh Pemprov Kepri.

“Setelah siap, pedagang yang akan berjualan di akau nantinya adalah para pedagang yang selama ini sudah ada di Anjung Cahaya. Pengelolaannya juga akan kita serahkan ke BUMD Kota Tanjungpinang, dan otomatis income-nya juga akan menjadi milik Pemerintah Kota Tanjungpinang,” ujar Ansar lagi.

Baca Juga :  2024, Cen Sui Lan Mengalokasikan Rp15 Miliar untuk Penataan Kawasan Wisata Pantai Pongkar Karimun

Pemerintah Provinsi Kepri dalam upaya mensukseskan program ini, selama ini sudah cukup intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Pemko Tanjungpinang.

“Kita juga sudah menyurati pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang yang isi suratnya kita meminta persetujuan untuk mengembangkan kawasan Gurindam Duabelas,” jelas Ansar.

Bahkan, tambah gubernur, isi surat permohonan yang diajukan Pemprov Kepri kepada Pemko Tanjungpinang, seluruh isinya merupakan representasi dalam upaya mengakomodir apa-apa saja yang menjadi keinginan pemerintah kota.

“Surat sudah kita layangkan sekitar sebulan lalu. Dan kita sangat menyayangkan sampai sekarang belum ada balasan. Tujuan surat itu sudah jelas. Kita akan merelokasi para pedagang yang ada di Anjung Cahaya ke satu tempat yang representatif melalui pembiayaan APBD-P 2022, dan di 2023 kita bangun akau yang menarik menghadap ke laut,” ungkap Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Truk Pengangkut Sampah Pemkab Bintan Terbalik, Begini Kondisinya

Jika akau sudah terbangun melalui anggaran APBD 2023 nanti, dengan fasilitas yang lebih baik dan representatif, barulah para pedagang dipindahkan dari lokasi sementara ke lokasi yang permanen.

“Pengelolaannya akan kita serahkan ke Pemko nantinya dan incomenya juga akan menjadi milik Pemko Tanjungpinang,” terang Ansar.

Hal ini, Ansar menyatakan, Pemprov Kepri sangat konsen dan konsisten dalam upaya mengembangkan perekonomian di wilayah Tanjungpinang.

“Tidak hanya berdampak di sisi ekonomi, tapi ini juga bagian dari upaya kita mepercantik Tanjungpinang agar lebih dikenal, ikonik dan lebih representatif,” tutupnya, meski Pemko Tanjungpinang tak merespon upaya tersebut. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *