banner 728x90
Penataan wajah pasar Kota Lama Tanjungpinang sebagai ikon ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Penataan Ibu Kota Kepri Belum Tuntas, Tanjungpinang Sudah Kemilau

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus melakukan penataan beberapa wilayah di Kota Tanjungpinang, sebagai ibu kota provinsi. Belum tuntas saja, wajah Kota Tanjungpinang sudah kemilau. Bagaimana kalau sudah tuntas? Berikut penjelasan Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau.

Pemprov Kepri sudah membenahi berbagai fasilitas publik yang ada di Tanjungpinang. Sebut saja di kawasan Pasar Lama Kota Tanjungpinang. Ruko dipoles warna-warni, sehingga memancarkan bentuk kota lama yang bernuansa modern.

Selain itu, jembatan/jalan layang di Jalan Basuki Rachmat menuju Dompak, sudah dalam tahap pengerjaa. Begitu pula dengan penataan median jalan di bandar udara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Termasuk penataan di Pulau Penyengat, on progres. Semua itu dilakukan demi menjadikan Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau yang bakal setara dengan kota-kota maju di Indonesia.

Seakan tak pernah bosan Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad menyampaikan mimpinya, soal bagaimana Tanjungpinang ke depan. Bagaimana kota yang dulunya merupakan ibu kota Provinsi Riau ini berubah menjadi tujuan pariwisata dunia. Pelancong dalam negeri maupun wisatawan asing, akan merasakan nyaman saat seliweran atau berjalan kian kemari, untuk berwisata di dalam kota.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad membayangkan geliat wisatawan tidak berhenti. Lalu, mereka yang datang menceritakan ke orang di luar sana mengenai kenyamanan kota ini, menyebut Tanjungpinang secara jelas. Tanjungpinang bukan Pangkalpinang, kerisauan yang kemudian disampaikan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahma dketika menghadiri halalbihalal yang disejalankan dengan pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ) di Hotel Paragon, Jakarta, awal Juni lalu.

Baca Juga :  Sardiyono Minta Pemprov Riau Memperhatikan Jalan Rusak di Kuansing

“Itu betul, sampai sekarang masih banyak yang salah paham antara Tanjungpinang dan Pangkalpinang. Dan harus kita tanggapi hal ini,” kata Ansar kala itu.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengenang, perpindahan ibu kota Riau ke Pekanbaru tidak hanya disebabkan oleh jauhnya rentang kendali, tetapi disebabkan belum memadai infrastruktur yang ada.

Dari berbagai latar belakang inilah Ansar Ahmad bersama Marlin Agustina menjadikannya salah satu konsen pekerjaan sejak awal mengemban tugas memimpin Kepulauan Riau.

Berbagai proyek mempercantik ibu kota Kepri kemudian diwujudkan. Mulai dari merevitalisasi Pulau Penyengat, mempercantik Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, membangun jalan layang (flyover) menuju Pulau Dompak, pembuatan Tugu Bahasa, penataan Akau Potong Lembu, pengintegrasian Pelantar I dan Pelantar II, penyelesaian Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut, hingga pembenahan jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah.

Penataan fasilitas publik di Tanjungpinang yang sebagian di antaranya di gerbang pintu masuk ini dikatakan Gubernur Ansar bukan hanya sebatas upaya untuk meningkatkan rasa nyaman serta keindahan, tetapi juga sebagai salah satu langkah meningkatkan performa wajah kota ini.

Baca Juga :  KPID Riau Menyosialisasikan ASO ke Bupati Kampar

Nyaris di setiap kesempatan Gubernur Ansar Ahmad memimpin langsung rapat guna membahas perkembangan berbagai proyek ‘merubah wajah ibukota Kepri’ ini.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad selalu menekankan kepada jajaran OPD-nya untuk serius menyelesaikan semua proyek yang sedang maupun yang akan berjalan. Gubernur Kepulauan Riau juga minta jajarannya bekerja simultan.

Ansar menegaskan, agar anggaran besar yang digelontorkan untuk banyak proyek penataan Kota Tanjungpinang tidak sia-sia. Jalannya adalah tidak hanya mematangkan konsep maupun serius dalam pelaksanan, tetapi hingga kepada pemeliharaan terhadap fasilitas publik yang nantinya rampung dibangun.

“Setiap pengerjaan proyek harus dipikirkan juga tentang perawatannya, kita bantu Pemko untuk petugas kebersihan dan petugas pemeliharaannya,” tegas Gubernur Kepulauan Riau.

Mantan Bupati Bintan dua periode ini juga menegaskan, dirinya tidak mau tanggung-tanggung dalam menjadikan Kota Tanjungpinang lebih berestetika. Ia mengistilahkan Tanjungpinang sebagai “Ruang Tamu” yang mencerminkan wajah Kepri.

“Tanjungpinang ini adalah Kota Tua yang harus kita jaga dan kita rawat. Wajah Provinsi ini (Kepri) berada di sini (Tanjungpinang). Maka sudah seharusnya dipercantik,” tegas Ansar.

Terlepas dari berbagai upaya Pemprov Kepri memperindah serta menjadikan Kota Tanjungpinang lebih nyaman itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad tidak menapikan butuhnya keterlibatan semua unsur masyarakat.

Baca Juga :  AKBP Riky: Ini Tujuh Sasaran Pelanggaran pada Operasi Keselamatan Seligi 2023

“Sehebat apapun kita pasti butuh orang lain. Oleh sebab itu, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, saya berharap segenap masyarakat mendukung upaya Pemprov Kepri untuk memperindah dan menjadikan Kota Tanjungpinang lebih nyaman,” jelas Ansar.

Dirinya meyakini setiap individu masyarakat yang ada di Kepri memiliki peran masing-masing dalam pembangunan. Doa dan dukungan dari masyarakat ditegaskan Ansar akan menjadi pemantik semangat bagi setiap jajaran di Pemprov Kepri lebih giat lagi melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.

Saat ini beberapa proyek, seperti penataan Kota Lama Jalan Merdeka, pembangunan flyover depan Ramayana, pembenahan jalan menuju Bandara sedang dalam tahap pengerjaan. Untuk kawasan Kota Lama, sudah tampak kemilau.

Pulau Penyengat dan pasar Kota Lama Tanjungpinang tampak dari atas udara. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Untuk kegiatan pembangunan jembatan/jalan layang di Ramayana, atas aktivitas tersebut kenyamanan masyarakat sedikit terganggu. Gubernur Kepulauan Riau pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memakluminya.

“Saya yakin masyarakat Tanjungpinang sangat memaklumi kondisi ini. Untuk sementara, selama proses pengerjaan proyek berjalan, memang masih berantakan. Insya Allah ini semua demi wajah Kota Tanjungpinang lebih cantik, ikonik dan menarik,” ujarnya.

“Sekali lagi, kami butuh support doa dari seluruh masyarakat agar proses pembangunan yang kita lakukan, berjalan lancar,” ujar Ansar di Tanjungpinang, Minggu (26/6/2022). (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *