banner 728x90
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari bersama Gubernur Kepri H Ansar Ahmad membicarakan persiapan Pemilu 2024 dan tingkat partisipasi pemilih, Rabu (22/6/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Pemilu 2024, Gubernur Kepri Menargetkan Partisipasi Pemilih di Atas 66,9 Persen

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 2024 nanti, di atas 66,9 persen. Justru itu, Pemprov Kepri akan meningkatkan pendidikan politik kepada kaum millenial dan masyarakat pesisir.

Tahapan Pemilu 2024 resmi dimulai KPU RI, Selasa (14/6/2022) lalu. Tepatnya 20 bulan sebelum hari pemungutan suara Pileg dan Pilpres pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Untuk itu KPU RI secara masif melaksanakan sosialisasi terkait informasi tentang tahapan, program dan jadwal Pemilu dan Pilkada serentak tersebut.

Kepulauan Riau dengan karakteristik wilayah kepulauan dengan beberapa pulau dan masuk ke dalam wilayah 3T, menjadi salah satu provinsi yang menjadi sasaran sosialisasi KPU RI.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari bersama jajarannya hadir khusus dalam rapat kerja KPU RI dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri di aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga :  Melihat Nilai Estetika pada Puisi “Tragedi Winka & Sihka” Karya Sutardji Calzoum Bachri

Dalam kegiatan sosialisasi tahapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kepri atau yang mewakili, Ketua KPU Kepri Sriwati dan Anggota, para Asisten serta Kepala OPD Pemprov Kepri. Sedangkan Ketua KPU RI didampingi Anggota KPU RI Moch. Afifuddin dan Betty Epsilon Idros, Sekjen Bernad Dermawan, Karo Perencanaan Suryadi serta Karo Umum Iskandar.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mempresentasikan karakteristik Provinsi Kepri kepada Ketua KPU RI dan jajarannya. Dengan jumlah 76 kecamatan se-Kepri yang menaungi 417 kelurahan dan desa, pada tahun 2020 lalu terdapat 4.062 TPS yang tersebar di seluruh Kepri.

“Jumlah pemilih di Kepri sebanyak 1.168.188 yang terdiri dari 585.193 pemilih laki-laki dan 582.395 pemilih perempuan. Selisihnya hanya 2 ribuan saja,” sebut Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Pembangunan Masjid Besar Mantang dan Vaksinasi Lansia di Daerah Pulau Belum Selesai

Gubernur Kepri berharap, tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat pada Pemilu 2024 nanti. Pada Pilkada tahun 2015 sebesar 55,57 persen. Terjadi peningkatan sebesar 11,33 persen pada Pilkada tahun 2020 yang mencapai 66,90 persen partisipasi pemilih di Provinsi Kepulauan Riau.

“Pemilu 2024 nanti, kita inginkan partisipasi pemilih naik, di atas 66,9 persen,” harap Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkomitmen penuh ikut menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Hal itu dibuktikan pada rapat pembahasan RKPD yang telah beberapa kali dilaksanakan. Gubernur mengungkapkan pada rapat tersebut, Pemprov Kepri membahas penyiapan anggaran khusus untuk sosialisasi Pemilu dan Pilkada 2024.

“Kita menyasar kaum milenial dan masyarakat pesisir, hingga persentase pemilih diharapkan meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas Pemilu ke depannya, sesuai amanah undang undang,” jelas Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Polres Bintan Juga Menerima Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman

Setidaknya ada 2 tahapan kegiatan strategis Pemilu 2024 di tahun 2022 ini. Di antaranya pendaftaran partai politik yang menurut Undang Undang Pemilu dilaksanakan 18 bulan sebelum hari pemungutan suara, yang jatuh pada Agustus 2022 nanti. Kemudian pendaftaran perseorangan calon anggota DPD.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Ketua KPU RI, Ketua KPU Kepri serta komisioner KPU Kepri. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menyampaikan, pembentukan badan ad-hoc seperti PPK dan PPS, termasuk PPLN termasuk personel dan kesekretariatan juga dimulai pada tahun 2022 ini.

“Untuk itu tujuan raker kali ini selain sosialisasi dengan Pemda dan Forkopimda, kami juga mohon dukungan karena Kepri provinsi kepulauan. Distribusi logistik yang rencananya akan dilaksanakan di bulan November 2023 hingga Februari 2024, yang bertepatan dengan musim penghujan. Mohon dukungan Pemda dan Forkopimda dalam upaya percepatan distribusi logisitik tersebut,” ujar Hasyim. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *