banner 728x90
Kapolda Kepri Irjen Pol DR Aris Budiman MSi pada saat FGD akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju 2045 yang dilaksanakan Lemhanas RI di Batam, Rabu (22/6/2022). F- Istimewa/humas polda kepri

FGD Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045, Kapolda Kepri: Tanamkan Nilai Moral

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kapolda Kepri Irjen Pol DR Aris Budiman MSi menghadiri Focus Grup Discusion (FGD) bertema akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju 2045 yang dilaksanakan oleh Lemhanas RI, di Ferdinand Ballroom, Pacific Hotel, Batam, Rabu (22/06/2022). Kapolda Kepri menekankan tentang penanaman nilai moral pada pendidikan.

Kegiatan FGD ini dihadiri Prof DR Reni Hayeni MP Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas RI, Irjen Pol Djoko Rudi E SIK MSi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hukum dan HAM Lemhanas RI, Marsda TNI (purn) Baskoro Alrianto MS tenaga Profesional Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhanas RI. Serta rombongan tim kajian Lemhanas RI, PJU Polda Kepri dan peserta FGD.

Baca Juga :  Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Ganyang Malaysia! Sementara Unggul 3-1

Kapolda Kepri Irjen Pol DR Aris Budiman MSi mengapresiasi atas terlaksananya focus group discusion (FGD) oleh tim kajian Lemhanas RI dengan tema akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju 2045 ini. Menurut Kapolda Kepri, seiring pertumbuhan usia bangsa, Banyak tantangan yang akan dihadapi Bangsa Indonesia. Perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan manusia Indonesia dalam SDM Indonesia emas 2045.

“Satu di antaranya, dengan mempersiapkan pendidikan yang bermutu. Serta, kita harus menanamkan nilai-nilai moral pada saat pendidikan. Kurikulum harus kita perbaiki, demi bangsa kita mulai dari yang kecil,” kata Kapolda Kepri.

Prof DR Reni Hayeni MP Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas RI menjelaskan, akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju 2045 merupakan judul kajian yang sangat penting bagi Indonesia. Karena hal ini sejalan dengan amanat konstitusi Negara Republik Indonesia yang tertuang pada alinea IV Pembukaan UUD 1945. Di antaranya menyatakan, pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga :  Heryana: Banyak Pelabuhan Tikus di Bintan Tempat Masuknya Narkotika

“Negara telah menempatkan komitmennya untuk pembangunan SDM melalui pendidikan sejak lama. Hal ini dapat dilihat melalui amandemen keempat UUD NKRI Tahun 1945 dimana Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional,” terang Prof DR Reni Hayeni.

Reni Hayeni menambahkan, FGD pertama telah dilaksanakan di Lemhannas RI pada 19 April 2022 lalu. Dari FGD pertama itu didapat bahwa pemerintah telah melakukan beberapa strategi akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju melalui kebijakan Indonesia belajar. Seluruh pemangku kepentingan pendidikan termasuk siswa, menjadi agen perubahan serta memberikan pengaruh dan dukungan sepenuhnya.

Baca Juga :  Dua Pelajar Kepri Terpilih sebagai Capaska Nasional, Dilepas Adi Prihantara

Diskusi ini menjadi bagian rangkaian pendalaman dan pengayaan terhadap naskah kajian jangka panjang Direktorat Sosial Budaya dan Demografi Debidjianstra Lemhannas RI. Semuanya itu dimaksudkan untuk mendapatkan berbagai ide, gagasan dan solusi tentang akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju 2045. Hasil kajian berupa rekomendasi kebijakan akan disampaikan kepada Presiden RI. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *