
Bintan, suaraserumpun.com – Bidang riset, inovasi dan community Universitas Airlangga (Unair) akan mengembangkan pariwisata perbatasan di Desa Pengudang, Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Upaya membangkitkan pariwisata perbatasan (border tourism) di Pengudang ini dilakukan lewat program Airlangga Community Development Hub (ACDH).
Desa Pengudang menjadi satu dari 36 desa yang menjadi primadona di Bintan. Terutama destinasi wisata mangrove di Desa Pengudang. Kegiatan ACDH ini dilaksanakan Unair mulai tanggal 19 hingga 22 Juni, yang melibatkan pelaku wisata setempat beserta pemerintah daerah.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Bintan Wan Rudi Iskandar saat membuka kegiatan menyebutkan, ini merupakan apresiasi yang cukup membanggakan. Desa Pengudang dipilih sebagai sentra kegiatan yang menandakan besarnya potensi yang ada di sana.
“Sudah dari beberapa bulan lalu persiapannya. Kemarin, tim Unair datang sempat disambut Pak Plt Bupati Bintan. Hari ini, dimulai kegiatannya hingga dua hari mendatang,” ungkapnya, Minggu (19/6/2022).
Kegiatan yang sangat mengedepankan eksistensi nilai khas daerah ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pasalnya beberapa masyarakat juga akan dilibatkan selama kegiatan berlangsung yang bisa jadi akan tergali berbagai potensi lainnya.
“Output-nya kita harapkan bisa memberi nilai tambah khususnya bagi skill pelaku wisata kita. Pemkab Bintan komitmen untuk mendukung Desa Pengudang dan desa wisata atau kampung wisata lainnya, yang selama ini sudah menunjukkan progres yang sangat baik,” tutup Wan Rudi Iskandar. (yen)
Editor: Sigik RS