banner 728x90
Tim Basarnas melakukan pencairan nelayan yang hilang saat memperbaiki kipas propeler tug boat Selatan Jaya VI di Kampung Mentigi, Bintan Utara, Jumat (17/6/2022). F- Istimewa/basarnas

Nelayan Hilang Saat Memperbaiki Kipas Propeler Kapal Tug Boat Selatan Jaya VI

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Seorang nelayan asal Kampung Mentigi Burhanudin alias Udin (33) hilang tenggelam, saat memperbaiki kipas kapal tunda (tug boat) Selatan Jaya VI, Kamis (16/6/2022) malam. Hingga Jumat (17/6/2022) sore, korban belum ditemukan.

Kejadian ini berawal ketika tug boat (kapal tunda) Selatan Jaya VI melakukan labuh jangkar di Dermaga Pelantar Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara (Binut), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (16/6/2022) malam.

“Informasinya, saat labuh jangkar itu tiba-tiba tali sisa kapal lainnya yang terikat di tiang dermaga pelantar nyangkut, dan terlilit di kipas propeler kapal tersebut, Kamis (16/6/2022) malam,” ucap Dayat, seorang warga Mentigi, Jumat (17/6/2022).

Sehingga, nakhoda tug boat Selatan Jaya VI menyewa dua orang warga Kampung Mentigi, untuk melepas tali dari kipas propeler kapal dimaksud, Kamis (16/5/2022) malam itu sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga :  Serapan APBD 2021 Kepri Baru 20,30 Persen, Lelang Proyek Belum Dilaksanakan

Dua orang yang menyelam tanpa peralatan keamanan itu adalah, Burhanudin (33) dan Haryadi (39). Keduanya pun, sempat menyelam menggunakan senter untuk melepas tali di propeler, dan naik ke atas kapal.

“Tapi senter mereka masuk air. Lalu, Burhanudin nyelam kembali ke dalam laut. Sejak itu, tak kunjung naik ke kapal. Temannya (Haryadi), langsung memberitahukan ke ABK tug boat,” cerita Dayat.

Hingga beberapa jam kemudian, korban Burhanudin tak kunjung ditemukan dan dinyatakan hilang tenggelam. Menurut Dayat, atas peristiwa itu Tim SAR gabungan melakukan pencarian di area kejadian hingga, Jumat (17/6/2022).

“Tim SAR masih lakukan pencarian bersama warga Kampung Mentigi. Tapi sampai menjelang salat Jumat ini, belum juga ditemukan korban. Selesai Jumat, lanjut lagi pencarian,” katanya, Jumat (17/6/2022) siang tadi.

Tim SAR pencarian itu menggunakan speed boat Pos Babinpotnar Mentigi, Patkamla Lobam, speed boat Basarnas Tanjungpinang, 2 unit speed boat KPLP Tanjunguban dan 4 pompong nelayan Mentigi.

Baca Juga :  Modus Baru, Setelah Menjual Sepeda Motor Rental di Kepri, Pelaku Kabur ke Riau

Nakhoda tug boat Selatan Jaya VI dalam berita acaranya menceritakan, Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 20.10 WIB, dirinya menanyakan kepada Udin (Baharudin), apakah ada warga di sini (Mentigi) yang bisa menyelam kipas tug boat tersebut. Tapi, yang pakai (tabung) oksigen. Udin menjawab, dirinya bisa menyelam. Lantas, Udin bertanya berapa draft kapal tug boat Selatan Jaya VI.

“Saya menjawab, 2 meter. Lalu dia (Udin) menjawab, dia mau ke kapal untuk mencek tali yang telilit ke kipas kapal,” tulis nakhoda tersebut.

Kemudian, Udin menyatakan, tali tersebut bisa dipotong. Namun, si nakhoda bertanya, apakah tidak besok pagi saja. Karena, pada malam hari berbahaya. Tapi, Baharudin meminta untuk menyediakan senter, kaca mata, tali dan gergaji besi untuk memotong tali yang terbelit di kipas. Alhasil, Udian dan temannya Haryadi melakukan penyelaman.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Berjibaku Naik Turun Pelantar untuk Meresmikan Jalan Lingkar Pulau Tiga Natuna Senilai Rp33 M

Setengah jam kemudian, Udin dan Haryadi sudah berhasil memotong sebagian tali yang melilit kipas propeler. Kemudian, naik ke atas kapal untuk istirahat ngopi sejenak. Sekitar pukul 22.00 WIB, Udin dan Haryadi menyelam lagi, untuk memotong sisa tali yang terbelit. Tapi, Udin dan Haryadi naik lagi ke permukaan air. Karena, senter yang dipakai, masuk air.

Tug boat (kapal tunda) Selatan Jaya VI yang mengalami kendala pada kipas dan dilakukan penyelaman oleh korban Burhanudin. F- Istimewa/warga

Sewaktu senter diganti, Baharudin alias Udin menyelam kembali, tanpa menggunakan senter. Saat temannya (Haryadi) menyusul ke lokasi penyelaman, Udin tidak ditemukan. Hingga Jumat (17/6/2022) siang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

“Iya, benar kita melakukan pencarian nelayan yang hilang saat memperbaiki kipas propeler kapal tug boat Selatan Jaya VI,” kata Slamet Riyadi selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *