banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) saat berada di atas kapal feri. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Ansar Ahmad Menyurati Operator Kapal Feri, Minta Penurunan Harga Tiket Rute Kepri-Singapura

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) telah menyurati empat operator kapal feri. Ansar Ahmad meminta agar operator kapal feri melakukan penyesuaian atau penurunan harga tiket rute Kepri-Singapura dan sebaliknya.

Langkah ini dijalankan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah Singapura yang membuka lagi rute pelayaran di pelabuhan internasional Harbour Front Ferry Terminal. Sebelum menyurati, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengadakan pertemuan dengan operator kapal cepat yang melayani rute Kepri-Singapura di Batam, Selasa (14/6/2022) lalu. Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin yang disampaikan Gubernur Kepri adalah permintaan untuk penyesuaian harga tiket trip Kepri-Singapura (PP).

“Satu dua hari ini saya minta mereka turunkan harga tiket, nanti mereka hubungi kita baru dapat diumumkan. Kemarin, saya sudah kumpulkan ada beberapa pelaku usaha kapal Sindo Ferry Singapura, Majestic Fast Ferry, Horizon Ferry, dan lainnya,” kata Ansar Ahmad, Gubernur Kepri melalui keterangan resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com, Jumat (16/6/2022).

Baca Juga :  Hore-hore FC Menjuarai Piala Gubernur Kepri Zona Lingga

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyurati secara resmi kepada 4 operator kapal feri yang melayani rute Kepri-Singapura. Empat operator feri yaitu Horizon, Sindo, Majestic, dan Batam Fast. Dalam surat tersebut Gubernur Kepri meminta empat operator feri tersebut melakukan penyesuaian penurunan tarif penumpang angkutan laut luar negeri (internasional).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajukan permintaantersebut atas dasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Pasal 35 Ayat (3) dan dalam rangka menciptakan tarif penumpang angkutan laut luar negeri yang efisien dan terjangkau bagi pengguna jasa di Wilayah Kepulauan Riau.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Kini Pelayanan Listrik di Desa Dendun Menyala 24 Jam Sehari

“Agar kiranya tarif penumpang angkutan laut luar negeri yang ditetapkan oleh penyelenggara angkutan, dapat dilakukan penyesuaian kembali. Berdasarkan tingkat pelayanan yang diberikan dan peraturan yang berlaku. Hal ini guna untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang akan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau,” demikian satu dari sejumlah item dalam surat Gubernur Kepri tersebut.

Gubernur Kepri menembuskan surat tersebut kepada Menteri Perhubungan RI dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut RI. Sebagai informasi, saat ini harga tiket pulang-pergi rute Kepri-Singapura naik menjadi Rp800 ribu, dari harga sebelum pandemi yaitu sekitar Rp500 ribu.

“Makanya, tadi malam saya kumpulkan dan meminta mereka membicarakan sesama mereka. Kalau sekarang kan masih Rp800 ribu perjalanan 40 menit. Dari Tanjungpinang itu kira-kira Rp1 juta. Kalau dengan pajak pelabuhan (seaport tax) di Singapura 7 dolar, dan juga seaport tax di Tanjungpinang perjalanan 2 jam itu Rp1 juta. Ya, mudah-mudahan mereka bisa turunkan itu,” pinta Ansar Ahmad.

Surat Gubernur Kepulauan Riau kepada operator feri untuk penyesuaian tarif rute Kepri-Singapura. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Gubernur Kepri khawatir, dengan harga tiket yang demikian tinggi akan memberatkan masyarakat ataupun wisman. Sehingga, menyebabkan wisman memilih lokasi tujuan dengan harga tiket yang lebih murah.

Baca Juga :  Tim Futsal PWI Kepri Hajar Bengkulu 11-1, Tapi…

“Kita membicarakan soal harga tiket, yang masih dirasakan berat oleh masyarakat. Kami berikan kesempatan mereka berdiskusi, kiranya untuk saat-saat seperti ini mereka bisa turunkan harga tiket berapa yang terlihat. Supaya percepatan pertumbuhan pariwisata kita lebih cepat, kalau tiket masih relatif mahal orang bisa ke tempat lain, seperti Johor, Kuala Lumpur atau naik pesawat ke Hong Kong dengan paket-paket tertentu dengan tiket yang sangat murah,” demikian dipaparkan Ansar Ahmad. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *