Bintan, suaraserumpun.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan Khairul menyatakan, hewan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Bintan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini, stok hewan kurban di Kabupaten Bintan yang ada di petani, diperkirakan berlebih dibandingkan permintaan masyarakat Bintan sendiri.
Khairul menjelaskan, pihaknya baru saja melakukan pengecekan dan pendataan di lapangan, untuk ketersediaan hewan kurban Idul Adha. Stok hewan ternak sapi ada sekitar 417 ekor.
“Jumlah itu lebih dari cukup, kalau untuk memenuhi permintaan hewan kurban di Kabupaten Bintan. Karena, kalau melihat tahun lalu, itu cuma 200-an ekor sapi saja untuk penyembelihan hewan kurban,” kata Khairul di sela penyerahan bantuan RT/RW dari Pemprov Kepri, di Aula Kantor Bupati Bintan, Senin (30/5/2022).
Meski stok sapi untuk hewan kurban berlebih di Bintan, Khairul menyampaikan, kemungkinan hewan ternak itu bakal habis terjual. Sebab, pedagang maupun permintaan dari luar Bintan, bakal banyak. Karena, sampai saat ini, pemerintah masih memberlakukan pembatasan lalu lintas sapi akibat PMK.
“Khawatirnya, sebelum permintaan warga Bintan terpenuhi, sapi itu habis terjual ke daerah lain. Seperti untuk Batam dan Tanjungpinang. Kan, di Pinang dan Batam tak bisa memasok sapi dari Sumatera akibat kebijakan pembatasan lalu lintas sapi karena PMK ini. Kalau kondisi sapi di Bintan, itu bebas PMK,” jelasnya.
Khairul memperkirakan, sudah banyak sapi di Bintan yang terjual. Stok semakin sedikit. Namun, di Bintan juga tersedia hewan ternak kambing, untuk kurban Idul Adha 1443 hijriah. Untuk sapi, dikabarkan bakal ada pasokan hewan ternak dari Kabupaten Natuna.
“Kita kurang pasti berapa jumlah sapi dari Natuna itu. Tapi, itu bakal banyak dikirim ke Tanjungpinang. Kalau di Bintan, insya Allah cukup untuk memenuhi permintaan bagi warga Bintan sendiri,” tutup Khairul. (yen)
Editor: Sigik RS