banner 728x90
Tongkang Marcopolo 188 dari IKKP Perawang (Riau) karam di perairan Selat Malaka, dan dievakuasi tim Lanal Tanjung Balai Karimun, Kamis (26/5/2022). F- Istimewa/lanal TBK

Tongkang dari Perawang Karam di Selat Malaka, Danlanal Karimun Pimpin Proses Evakuasi

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Tongkang Marcopolo 188 bermuatan kontainer dari Perawang (Riau) karam di perairan, antara Karimun Kepulauan Riau (Kepri) dengan Selat Malaka, Kamis (26/5/2022). Danlanal TBK Letkol Laut (P) Joko S langsung memimpin proses evakuasi laka laut yang dialami tongkang, yang ditarik oleh Tugboat Mega Daya 43 tersebut.

Letkol Laut (P) Joko S menerangkan, Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 05.55 WIB, personil Takong Iyu dan Patkamla Karimun melaksanakan SAR terhadap Tugboat (TB) Maju Daya 43 & Tongkang Marcopolo 188 yang mengalami laka laut di perairan Selat Malaka pada posisi 1°10.191’N 103°26.301

Penyebab kejadian laka laut diduga akibat cuaca buruk, angin kencang serta gelombang kuat. Sehingga barang muatan berupa kontainer atau peti kemas jatuh ke laut sekitar 18 unit kontainer. Tongkang ini ditarik oleh TB Mega Daya 43, berukuran 135 GT no 7505/ppm. Kapal ini milik PT Pelayaran Sinar Gratia Nusantara. Sedangkan nakhoda Julianto Panjaitan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Menuju Bandara Tambelan kepada Menteri PUPR

“Kapal ini dengan ABK 10 orang, termasuk nakhoda. Semuanya selamat,” jelas Danlanal TBK Letkol Laut (P) Joko S, saat memberikan keterangan, Kamis (26/5/2022).

Kru kapal TB Mega Daya 43 ini antara lain Julianto Panjaitan, Adi Syahputra Pohan mualim 1, Dimas Wahyu Aulia Mualim 2, Dicky Rivandi Siregar KKM, Satria Yani masinis 2, Bayu Badra masinis 3, Safitri S (AB), Candra Loka (AB), Gunawan Oiler, Taufik Hidayat cooker.

Sedangkan tongkang yang karam itu Marcopolo 188 dengan bobot 1995 GT. Pemilik Eng Lee Shipping Co Pte Ltd. Muatan 195 unit kontainer, terdiri dari kontainer berukuran 40 fit sebanyak 87 unit dan berukuran 20 fit sebanyak 108 unit.

Awal laka laut ini terjadi saat tugboat Mega Daya 43 menarik atau menggandeng Marcopolo 188, Kamis (26/5/2022). Kapal sedang melakukan pelayaran dari IKKP Perawang dengan tujuan Singapura. Pada pukul 00.30 WIB posisi kapal 10 mil arah nipah. Nakhoda TB Mega Daya 43 menginstruksikan crew untuk melakukan pemendekan tali towing.

Baca Juga :  Roy Penangsang Maju ke Pilkada Bintan Lewat Demokrat, Misinya Melanjutkan Gagasan Bersama Apri Sujadi

Pada pukul 00.45 WIB tali berhasil diperpendek sampai ke second towing. Saat itu, tongkang sudah terlihat miring ke kiri dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat. Selanjutnya nakhoda memberi arahan untuk memanjangkan towing kembali.

Pada pukul 00.50 WIB chip officer kapal Mega Daya 43 melakukan komunikasi dengan pihak kantor atau agen. Nakhoda segera mengubah haluan menuju Pulau Karimun, guna meminta izin untuk mengandaskan tongkang.

Pada saat proses tarik menuju Pulau Karimun tepatnya pukul 01.45 WIB sebagian kontainer yang berada di Tongkang Marcopolo 188 telah jatuh ke laut. Dengan total yang terapung terlihat di atas air sebanyak 18 kontainer.

Kondisi tongkang semakin miring dengan sudut perkiraan 60 derajat. Selanjutnya nakhoda menginstruksikan kepada crew agar segera melepas tali towing. Kemudian TB Mega Daya 43 mengapung di sekitar tongkang, untuk menunggu bantuan.

Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Joko S. F- dok/suaraserumpun.com

Atas kejadian ini, KRI Parang 647 (BKO Guskamla), KRI Pulau Rusa 762 ( BKO Guspurla), Boat fiber 2×200 Posal Takong iyu, Boat tiber 1×200 Posal Takong Iyu, Sea Rider Lanal TBK, Patkamla P Karimun Lanal TBK dan Speedboat Polairud KP1002 Polres Karimun melaksanakan pengamanan alur pelayaran dari bahaya navigasi kontainer yang mengapung. Kemudian, melaksanakan koordinasi dengan unsur KRI dan KSOP Tanjung Balai Karimun. Guna membroadchast agar kapal-kapal yang berlayar di area tersebut meningkatkan kewaspaspadaan.

Baca Juga :  Polisi dan Wartawan Adu Ketangkasan Menembak

Patkamla P Karimun dan Sea Rider Lanal TBK telah melaksanakan perbantuan proses evakuasi yang dilakukan oleh TB Maju Daya 33 dan BG Sinar Lestari.

“Kegiatan itu berlangsung aman,” tutur Letkol Laut (P) Joko S Danlanal TBK. (nurul atia/ion)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *