banner 728x90
Presiden RI Jokowi memberikan arahan kepada gubernur se-Indonesia untuk membikin e-catalog lokal guna pemasaran produk daerah dalam upaya memulihkan ekonomi, Selasa (24/5/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Arahan Presiden Jokowi, Gubernur Diminta Membikin E-Katalog Lokal

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad hadir langsung mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/5/2022). Dari arahan Presiden RI Jokowi tersebut, Ansar Ahmad akan membikin e-katalog lokal dan mengajak semua lapisan masyarakat Kepri agar bangga belanja produk lokal.

Aksi afirmasi bangga buatan Indonesia ini merupakan kelanjutan acara yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, belum lama ini. Kegiatan dihadiri oleh seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga, kepala daerah, Eselon I dan II Kementerian/Lembaga, dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam pengarahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, agar kepala daerah segera memasukkan produk-produk unggulan daerah masing-masing ke e-katalog lokal. Presiden Jokowi menekankan pembuatan e-katalog saat ini sangat mudah dan praktis.

Baca Juga :  Dirjen Hubla: Singapura dengan Batam, Ibarat Langit dan Bumi

“Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, Sekda yang paling penting sekarang adalah bagaimana produk-produk lokal, produk-produk unggulan itu segera bisa masuk pada e-katalog lokal, segera!” tegas Presiden RI Jokowi.

Presiden RI Jokowi mengungkapkan, dirinya telah menanyakan ke Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang (LKPP) Abdullah Azwar Anas mengenai pengurusan e-katalog ini. Menurut Azwar Anas, saat ini hanya butuh 2 langkah untuk pengurusan e-katalog, sebelumnya dibutuhkan 8 langkah.

“Sehingga, sekali lagi kepala daerah dan Sekda, ini segera dilakukan. Produk-produk lokal, produk-produk unggulan daerah segera masuk ke e-katalog lokal,” sambung Jokowi.

Presiden mengatakan, produk lokal jenis apapun bahkan arem-arem sekalipun bisa masuk ke e-katalog lokal. Dia menekankan bahwa e-katalog lokal bisa membantu pengusaha kecil di daerah, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi daerah.

Baca Juga :  RSUD RAT Akan Melayani Kesehatan Paripurna Penyakit Jantung dan Kanker

“Kalau barang-barang lokal bisa masuk ke e-katalog lokal semuanya bisa, arem-arem masukkan e-katalog. Karena di dalamnya ada telur, ada daging dan lain-lain, misalnya. Artinya apa? Pengusaha-pengusaha kecil kita, UMKM kita akan bisa semuanya berputar,” tuturnya.

Mengikuti semangat pemerintah pusat ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sendiri pernah menjadi tuan rumah ajang Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun 2022 di Kota Batam, 30 Maret lalu. Terpilihnya Provinsi Kepri sebagai tuan rumah dimanfaatkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebaik-baiknya untuk mempromosikan produk-produk unggulan Kepri. Seperti makanan dan kerajinan tangan.

“Terpilihnya Kepri menjadi tuan rumah Gernas BBI harus kita manfaatkan dengan maksimal untuk mempromosikan produk-produk UMKM kita,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Sidak Puskesmas, Roby Kurniawan: Jangan Sampai Antrean Terlalu Lama

Ansar Ahmad mengharapakan, aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dapat mendorong peningkatan nilai transaksi atau permintaan barang dan jasa yang dihasilkan pelaku usaha dalam negeri. Sehingga menciptakan efek berganda pada perekonomian Kepri.

Dengan kebijakan ini, lanjut gubernur, produk-produk tempatan akan lebih bernilai dan lebih bisa bersaing.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad di barisan paling depan saat mendengarkan arahan Presiden RI Jokowi tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, Selasa (24/5/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

“Kita sangat mendukung kebijakan Bapak Presiden ini tentunya. Hal ini sangat bagus untuk memberdayakan pelaku usaha lokal, dan insya Allah bisa menyejahterakan masyarakat. Kita bikin e-katalog lokal seperti arahan Pak Presiden,” ujar Ansar Ahmad.

Bahkan untuk di Kepri, tambah gubernur, sudah terealisasi 20 persen input untuk pengadaan produk dalam negeri yang direncanakan oleh Pemprov Kepri inputnya sebesar 57,6 persen dari target nasional 40 persen. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *