Bintan, suaraserumpun.com – Seorang warga Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) babak belur dianiaya pengungsi imigran asal Sudan, Jumat (20/5/2022). Penganiayaan di Toapaya ini karena persoalan parkir.
Akibat penganiayaan dengan cara dipukul ini, korban mengalami luka memar di sekujur badan, dan wajah. Pelakukan bernama Fatih. Sedangkan korban, Nuryadi.
Menurut korban Nuryadi, kronologi penganiayaan ini karena masalah penitipan honda milik pelaku di tempat warung milik warga. Selama 6 bulan, pelaku seenaknya memarkirkan sepeda motornya. Ironisnya saat pelaku ditegur, malah memukul dan menganiaya warga.
Kasus penganiayaan warga oleh pelaku Fatih imigran asal Sudan di TKP Toapaya ini, harus ditindak tegas. Pelaku masih bebas berkeliaran dan menunjukkan premanisme di TKP Toapaya.
Udin seorang tokoh masyarakat Kawal mengecam perbuatan penganiayaan terhadap palaku.
“Kasus ini harus ditindak tegas pelakunya. Kalau dibiarkan akan merajalela. Bisa saja dia melakukan tindak pidana kriminal lainnya,” kata Udin.
Informasi warga, kasus penganiayaan ini sudah disampaikan kepada Polsek Gunung Kijang. Kapolsek Gunung Kijang AKP Melki S belum memberikan keterangan sampai berita ini diterbitkan. (yen)
Editor: Sigik RS