banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Ketua BP3KR Huzrin Hood menyerahkan pulut kuning kepada Ketua LAM Kepri Abdul Razak, pada peringatan Hari Marwah ke-20 Provinsi Kepri di Gedung Juang, Tepilaut, Tanjungpinang, Minggu (15/5/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Ini Makna Peringatan Hari Marwah Provinsi Kepri bagi Gubernur Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) memperingati Hari Marwah ke-20 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), di Gedung Juang BP3KR, Tepi Laut, Tanjungpinang, Minggu (15/5/2022). Berikut ini makna peringatan Hari Marwah pembentukan Provinsi Kepri bagi Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad.

Peringatan Hari Marwah ke-20 Provinsi Kepulauan Riau dihadiri Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad. Nama Ansar Ahmad juga tercatat dalam dalam pembentukan Provinsi Kepri, di BP3KR.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Hari Marwah merupakan kegiatan monumental yang sangat sakral, untuk mengingat sejarah pembentukan Provinsi Kepri. Dirinya sangat mendukung Hari Marwah diperingati setiap tahunnya dengan bergiliran antarkabupaten dan kota di Kepri.

Baca Juga :  2022, Iven Sport Tourism Digelar Lagi di Lagoi Bintan

“Melalui semangat Hari Marwah ini kita jadikan sebagai ajang evaluasi pembangunan dan arah kebijakan. Guna mencapai cita-cita Provinsi Kepri yang kita inginkan di awal pendiriannya,” kata Gubernur Kepri.

Dalam masa 20 tahun berdirinya Provinsi Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan, banyak indeks-indeks kemajuan yang telah dicapai Provinsi Kepri. Di masa pandemi, perekonomian Provinsi Kepri di tahun 2021 berhasil tumbuh 3,4 persen. Padahal sebelumnya pada tahun 2020 sempat terkontraksi di minus 3,8 persen.

“Ini bisa dicapai berkat kerja keras bersama kita semua. Membangun negeri lain tidak lain yang dibutuhkan hanya persatuan,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Polisi Mengawasi Lagi Penyaluran BLT di Bintan

Selain itu, Gubernur Kepri juga berterima kasih atas perjuangan para pejuang pembentukan Provinsi Kepri yang begitu gigih dan penuh keteguhan memperjuangkan Provinsi Kepulauan Riau.

“Kita hari ini bisa merasakan ini semua berkat Bapak-bapak Ibu semua. Perjuangan yang harus terus kita ingat agar bisa dihargai hasil jerih payah kita,” ucap Ansar Ahmad.

Ketua Yayasan BP3KR Dato Huzrin Hood sangat bersyukur bisa memperingati Hari Marwah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 ini. Dia mengingat perjuangan yang dicapai tidak mudah.

Pada kesempatan tersebut, dibacakan pula amanat rakyat Kepulauan Riau. Antara lain adalah pulau Bintan dan Karimun diperjuangkan menjadi FTZ menyeluruh, Kabupaten Lingga, Anambas, dan Natuna dikembangkan menjadi KEK sesuai karakteristik masing-masing, dan Kota Tanjungpinang menjadi kota wisata yang religi dan historis. Dilakukan pula penyerahan hibah Gedung Juang BP3KR dari Pemerintah Provinsi Kepulauan ke BP3KR.

Baca Juga :  Setelah di Kangka Kawal, Pemkab Buka Pasar Murah di Pasar Baru Tanjunguban

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua LAM Kepri Abdul Razak, Ketua MUI Kepri Mahbub Daryanto, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, dan Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Madya TNI Kemas M Ikhwan Madani serta sejumlah tokoh BP3KR lainnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *