banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat penataan kawasan taman Gurindam Dua Belas dan pembangunan fasilitas Kota Tanjungpinang bersama jajarannya, Kamis (12/5/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Gubernur Kepri Tak Ingin Setengah-setengah Menata Taman Gurindam Dua Belas

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad tak ingin setengah-setengah untuk menata kawasan taman Gurindam Dua Belas dan Kota Tanjungpinang. Penataan Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau menjadi perhatian utama bagi Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkomitmen menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut di periode kepemimpinannya. Hal itu ditegaskan lagi dalam rapat di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Kamis (12/5/2022). Gubernur Kepri menekankan kepada jajaran OPD-nya untuk serius menyelesaikan tahap akhir kawasan Gurindam Dua Belas.

Penyelesaian tahap akhir kawasan Gurindam Dua Belas meliputi pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, gedung Dekranasda Kepri, pembangunan etalase untuk brand makanan lokal, dan stand UMKM. Direncanakan Detail Engineering Design (DED) site plan seluruh kawasan Gurindam Dua Belas bisa dikerjakan di peerubahan APBD tahun anggaran 2022 ini. Sementara pengerjaannya bisa dimulai pada awal tahun 2023.

Baca Juga :  Di Bintan, Kini Para Lansia Bisa Bersekolah di SLBB

“Kita harus kerja simultan, supaya nanti di akhir tahun yang mana bisa selesai, kita selesaikan,” kata Gubernur Kepri.

Sementara terkait dengan relokasi pedagang UMKM di Anjung Cahaya ke Gurindam Dua Belas, Gubernur kepri menyatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Gubernur kepri menjanjikan luas lahan yang akan ditempati pedagang UMKM di Gurindam Dua Belas akan sama dengan yang mereka tempati sebelumnya di Anjung Cahaya.

“Kita akan segera kirim tim perwakilan ke Ibu Rahma (Wali Kota Tanjungpinang) untuk bisa menjelaskan bagaimana pola tata ruang yang akan dikerjakan di Gurindam Dua Belas,” kata Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Pemerintah Batal Menerapkan PPKM Level 3 Saat Nataru, Mendagri Sebut Hanya Ganti Judul

Menurut Gubernur Kepri, koordinasi dan kerja sama antara Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang sangat dibutuhkan untuk penataan kota Tanjungpinang. Sebab tidak hanya penyelesaian kawasan Gurindam Dua Belas, Pemprov Kepri menganggarkan banyak proyek penataan Kota Tanjungpinang. Seperti pengerjaan jalan menuju bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, penataan kawasan Kota Lama Tanjungpinang, pengerjaan flyover menuju pulau Dompak, pembuatan Tugu Bahasa, hingga penataan Akau potong lembu.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menginstruksikan agar setiap proyek yang sudah diselesaikan agar tetap dirawat dengan baik. Dia akan membentuk tim khusus untuk merawat kebersihan dan pemeliharaan setiap proyek yang dikerjakan Pemprov Kepri.

Baca Juga :  Kompetisi Jurnalistik UKW PWI-BUMN Memperebutkan Total Hadiah Rp50 Juta

“Kita setiap pengerjaan proyek harus dipikirkan juga tentang perawatannya, kita bantu Pemko untuk petugas kebersihan dan petugas pemeliharaannya,” tegas Gubernur Kepri.

Pada rapat tersebut Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga membahas perkembangan revitalisasi pulau Penyengat. Dirinya mengingatkan untuk berhati-hati mengerjakannya bangunan cagar budaya namun tidak serta merta membuat pengerjaan revitalisasi pulau Penyengat menjadi lamban. Ia menegaskan di akhir tahun ini seluruh proyek tersebut harus terlihat kemajuannya.

“Tanjungpinang jangan tanggung-tanggung atau setengah-setengah kalau mau kita jadikan kota city tour atau kota destinasi wisatawan asing,” tutur Gubernur Kepri Ansar yang tak ingin setengah-setengah untuk menata Kota Tanjungpinang. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *