banner 728x90
Raja Malik zuriat Kesultanan Riau-Lingga meminta Gubernur Kepri H Ansar Ahmad segera merevitalisasi Pulau Penyengat. F- Istimewa/raja malik

Dukung Program Revitalisasi, Masyarakat Penyengat Berterima Kasih ke Gubernur Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Seluruh masyarakat Pulau Penyengat, termasuk para zuriat yang sah dari Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Terutama kepada Gubernur Kepri H Ansar Ahmad yang sangat serius dalam upaya mempersolek Pulau Penyengat melalui program revitalisasi pulau yang sangat bersejarah religius tersebut.

Raja Alhafis selaku salah seoarang zuriat Kesultanan Kerajaan Riau-Lingga mengatakan, sebagai ibu kota Provinsi Kepri sudah seharusnya Kota Tanjungpinang mendapatkan polesan maksimal dari tangan-tangan pemimpin yang paham akan estetika tata kota. Sehingga Tanjungpinang menjadi lebih berwibawa dan masyarakat Provinsi Kepri bisa merasa bangga.

“Saya yakin, seluruh masyarakat Tanjungpinang akan mendukung kegiatan menpercantik kota yang akan dilakukan gubernur ini,” kata Alhafis, yang juga menjabat pengurus harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri Senin (9/5/2022).

Baca Juga :  Kapolda Kepri Tinjau Vaksinasi di BIE Lobam

“Sebagai salah seorang zuriat Raja, saya pastikan seluruh masyarakat Penyengat senang dan berterima kasih atas upaya Pak Gubernur Kepri tersebut. Karena gigih dan keseriusannya, sehingga gubernur berhasil menjolok dana dari pusat untuk membenahi pulau Penyengat,” sambungnya.

Menurutnya, Gubernur Kepri sejak jauh hari sudah menyampaikan rencana besar revitalisasi Pulau Penyengat dan penataan Kota Tanjungpinang tersebut kepada masyarakat. Baik di forum-forum resmi maupun melalui media massa.

“Bahkan gubernur sudah menyampaikan kepada masyarakat Penyengat secara langsung di Balai Adat. Kami merasa senang mendengarnya ketika itu, dan harapan kami ini segera diwujudkan,” ujar Alhafiz lagi.

Pemangku zuriat lainnya, Raja Malik menegaskan, agar Gubernur Kepri Ansar Ahmad tidak perlu ragu untuk melanjutkan kegiatannya membenahi Penyengat. Bahkan Raja Malik meminta kepada Gubernur Kepri untuk tidak melayani oknum-oknum kelompok tertentu yang tiba-tiba tampil dengan mengatas namakan zuriat yang sah dari Kesultanan Riau Lingga.

Baca Juga :  Pengamanan Super Ketat Jelang Pemilu, Polisi Pun Mengawal Musrenbang Kecamatan Bintan Utara

“Saya tahu betul silsilah zuriat raja-raja yang sah. Dan saya juga tahu mana yang mengaku-ngaku zuriat. Oleh karena itu, kepada gubernur jangan ragu untuk membangun Penyengat ini. Saya yakin , semua masyarakat mendukung rencana gubernur,” kata Raja Malik.

Menurut Raja Malik, sama seperti yang dikatakan oleh Raja Alhafiz, bahwa sebagai objek wisaya budaya dan religi, Penyengat harus mendapatkan sentuhan polesan tangan-tangan kreatif yang paham akan estetika wisata dan budaya.

“Kita mau tawarkan objek wisaya yang ada di pulau Penyengat, tapi tidak kita poles, tentu peminatnya hanya itu-itu saja. Namun ketika kita percantik, kita sesuaikan dengan kebutuhan wisatawan tentu hasilnya akan menjadi lain. Intinya, ayo kita sukseskan kegiatan ini, agar Tanjungpinang dan Penyengat khususnya lebih indah dan maju. Serta ekonomi masyarakatnya bisa terangkat,” tutup Raja Malik.

Baca Juga :  Kemenaker RI Bangun BLK Kemaritiman di Batam dan Karimun

Pengaku zuriat raja-raja Penyengat lainnya, Raja Azman dengan lugas mengatakan, semua kegiatan yang positif dan tidak melanggar hukum untuk kebaikan Penyengat, dipastikan seluruh masyarakat akan mendukungnya.

“Kita para pemangku zuriat kesultanan Riau-Lingga sudah lama ada dan sangat jelas. Selama yang dilakukan Pemprov Kepri tidak bertentangan dengan hukum, lanjutkan saja dan tidak perlu khawatir,” tegasnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *