banner 728x90
Jasad Rina (13) bocah diterkam buaya dibawa ke ruang jenazah RSUD RAT Provinsi Kepri setelah ditemukan terapung di sungai Gesek, Rabu (28/4/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB. F- yen/suaraserumpun.com

Tragedi Bocah Diterkam Buaya, Jasad Rina Ditemukan Tak Utuh, Innalillahi Wainnailaihi Rajiun

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Tragedi bocah diterkam buaya di Sungai Gesek jalan Lintas Barat Kabupaten Bintan, berakhir pilu. Jasad Rina (13) sudah ditemukan, namun dalam kondisi tak utuh. Innalillahi wainnailaihi rajiun.

Memasuki hari ketiga, pencarian jasad Rina (13) kembaran Rini si bocah malang berakhir sudah. Jasad Rina yang diterkam buaya akhirnya ditemukan terapung di Sungai Gesek, Toapaya, Kabupaten Bintan, Rabu (27/4/2022) malam tadi. Jasad Rina ditemukan setelah dilihat warga bersama tim Tagana Bintan. Jasad yang terapung itu dalam posisi telungkup. Jasad yang berada di aliran sungai Gesek itu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Lelang Enam Jabatan Tinggi Pratama, Berikut Tahapannya

Jasad tersebut muncul ke permukaan sungai, tidak jauh dari lokasi diterkam buaya. Jasad tersebut timbul ke permukaan di bawah jembatan Lintas Barat Km 16 Desa Toapaya Selatan.

Hanya saja, jasad Rina yang ditemukan terapung itu tidak utuh. Satu tangan, satu kaki dan kepalanya tidak ada. Diduga, sudah dimangsa buaya yang menerkamnya.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun,” kata warga yang melihat jasad Rina tersebut.

Melihat jasad Rina, tim gabungan bersama warga berusaha membawa ke tepi sungai. Kemudian, tim Basarnas mengambil dan memasukan ke dalam kantung mayat. Sekaligus mengevakuasi ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepulauan Riau, di Km 8 Atas Tanjungpinang.

Baca Juga :  Novaliandri Fathir Terpilih sebagai Ketua KORMI Tanjungpinang, Begini Tanggapan Sekjen KORMI Kepri

Ayah Rina Mengikhlaskan

Meski ditemukan tidak utuh, Syamsudin alias Sise, ayah Rina (13) merasa tenang. Sise mengikhlaskan kepergian Rina. Karena, jasad putrinya sudah ditemukan, setelah tiga hari pencarian tim gabungan bersama Basarnas. Rina hilang akibat diterkam buaya sejak, Senin (25/4/2022) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya bersyukur jasad anaknya saya sudah ditemukan. Sudah sedikit tenang. Kita ikhlaskan dan serahkan kepada Allah SWT,” gumamnya saat di ruang tunggu kamar jenazah RSUD RAT Provinsi Kepri di Tanjungpinang.

Baca Juga :  DLH Bintan Bikin Konsultasi Publik Penyusunan RPPLH

Sise mengungkapkan, saat jasad Rina ditemukan, dirinya sedang berada di rumah.

“Pas di rumah tadi, saya dapat kabar,” ucapnya.

Ayah Rina berharap, proses otopsi bisa segera selesai agar jenazah putrinya bisa dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *