banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan CEO Quantum Power Asia dan ib vogt memperlihatkan MoU rencana pembangunan PLTS terbesar di dunia, di Kepri. MoU ini ditandatangani di KBRI di Singapura, Selasa (19/4/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

PLTS Terbesar di Dunia Berinvestasi Rp71,8 Triliun Akan Dibangun di Kepri

Komentar
X
Bagikan

Singapura, suaraserumpun.com – Dua perusahaan asing akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) salah satu terbesar di dunia yang berinvestasi sekitar Rp71,8 triliun, di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dua perusahaan itu yaitu Quantum Power Asia dan ib vogt.

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad baru saja menandatangani kerja sama dengan dua perusahaan pengembang PLTS berskala dunia tersebut. Gubernur Kepri menandatangani nota kerja sama dengan Quantum Power Asia dan ib vogt, dalam rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. Lokasi PLTS tersebut di Provinsi Kepri.

Upaya Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini guna mewujudkan misi terwujudnya Kepulauan Riau yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya, serta menjalankan mandat Presiden Jokowi dalam mewujudkan energi transisi.

Kerja sama pembangunan megaproyek pembangunan PLTS dengan investasi senilai Rp71,8 triliun atau lebih dari 5 miliar dolar Amerika itu, mencakup pembangunan lebih dari 3,5 GW Solar PV dan lebih dari 12 GWh penyimpanan baterai di Kepri. Megaproyek ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Kepri dengan Quantum Power Asia dan ib vogt, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di Singapura, Selasa (19/4/2022).

Sebagai bagian dari inisiatif untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, Pemerintah Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) telah mengeluarkan Request for Proposals (RfP) untuk izin impor listrik, guna memasok energi bersih dari negara tetangganya termasuk Indonesia. Proyek yang dihasilkan akan menjadi salah satu program PV Surya atau PLTS dan penyimpanan baterai terbesar di satu lokasi secara global.

Baca Juga :  Penghujung Kisah Pilu Nopriani Penerima RJ, Tinggalkan Suami di Tahanan, Bawa Tiga Anak ke Kampung Halaman

Namun, kerja sama ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura. Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis.

Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik kolaborasi pembangunan PLTS ini dengan pihak Quantum Power Asia dan ib vogt. Karena selain berdampak positif di bidang ekonomi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo energi transisi menjadi agenda penting bagi Indonesia.

“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo,” ujar Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap, kerja sama ini akan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian kedua negara. Semoga implementasi proyek ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan ekonomi di Kepulauan Riau, Indonesia, bersama-sama dengan Singapura.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Memaparkan Sederet Hasil Pembangunan di Bintan, Nilainya Ratusan Miliar

Pada kesempatan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyampaikan, terkait kerja sama pembangunan PLTS di Kepulauan Riau tersebut.

“Kami menyambut baik kerja sama ini karena kita berambisi untuk mewujudkan energi terbarukan, salah satunya melalui pembangunan PLTS ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah memutuskan untuk mengurangi emisi gas sekitar 21 persen. Adanya kerja sama dengan negara lain, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi emisi gas hingga 41 persen. Semoga implementasi MoU ini akan menghasilkan manfaat positif yang berkelanjutan bagi kedua negara,” jelas Suryopratomo yang akrab disapa Tommy ini.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembangunan PLTS di Provinsi Kepri bersama CEO Quantum Power Asia dan ib vogt di KBRI di Singapura, Selasa (19/4/2022). PLTS ini salah satu terbesar di dunia. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Dalam penandatanganan MoU, Simon G Bell Managing Director dan CEO Quantum Power Asia mengatakan, setelah ditunjuk menjadi importir listrik Singapura, akan membawa investasi lebih dari Rp71,8 triliun atau setara US$ 5 miliar.

“Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerja dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini,” papar Simon G Bell.

Managing Director dan CEO ib vogt Anton Milner menambahkan, inisiatif impor energi oleh Singapura dan Indonesia merupakan proyek penting secara global yang akan menjadi katalisator bagi transformasi kawasan menuju energi bersih dan bebas karbon.

“Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Quantum Power Asia dan Union Energy, kami yakin rencana proyek kami sangat menarik untuk menciptakan program investasi jangka panjang yang berkelanjutan, baik untuk Singapura dan Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Membuka Batam Festival Imlek 2023, Terakbar dan Meriah

Perusahaan pengembang PLTS berskala dunia, Quantum Power Asia dan ib vogt telah membentuk perusahaan patungan bernama Anantara Energy (Anantara) yang didedikasikan untuk mendanai dan membangun PLTS di Indonesia. Perusahaan ini juga bermitra dengan Union Energy Corporation, yang merupakan penyalur listrik terkemuka di Singapura, sebagai mitra impor dan pengecer.

Selama ini Quantum Power Asia adalah perusahaan yang telah berpengalaman dalam membangun dan membiayai PLTS di Indonesia dengan Perjanjian Jual Beli Listrik bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sementara, ib vogt merupakan salah satu pengembang PLTS terbesar di dunia yang berkantor pusat di Jerman dan beroperasi di 43 negara.

Konsorsium kedua perusahaan ini sebelumnya telah membangun PLTS dengan single-axis tracking pertama yang terbesar di Indonesia berskala 14,7 MW di Gorontalo, dan pembangunan PLTS terbesar ketiga di Indonesia yang berlokasi di Lombok berskala 7 MW. Keduanya saat ini sudah beroperasi dan menyuplai listrik secara langsung ke PLN. Konsorsium Quantum dan ib vogt secara global telah membangun 3 GW PLTS dan telah memiliki proyek pada pipeline sebesar 27 GW. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *